DesaWisata.WahanaNews.co | Yogyakarta adalah salah satu kota pariwisata yang populer di Indonesia. Kota ini menyajikan sederet destinasi wisata yang menarik minat para pengunjung, mulai dari pemandangan gunung dan pantainya yang mempesona hingga kampung wisatanya yang unik dan menarik. Tak heran jika kota ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
Selain terkenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga terkenal sebagai kota budaya. Banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke Yogya untuk mempelajari sejarah dan budaya kota ini. Mengunjungi kampung wisata di Yogyakarta adalah salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh turis yang ingin memahami dan mempelajari berbagai hal terkait dengan budaya dan juga sejarah di Yogyakarta.
Baca Juga:
5 Tips Ini Cocok untuk Traveling yang Minim Budget
Di kota Yogyakarta, ada banyak sekali kampung wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Masing-masing dari kampung wisata tersebut menawarkan berbagai keunikan yang akan membuat para wisatawan tertarik dan tidak akan bosan berkunjung ke kota Yogyakarta. Kampung wisata di Yogyakarta juga merupakan destinasi wisata edukasi yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi kampung wisata di Yogyakarta yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/8/2022).
Berkeliling Naik Sepeda di Kotagede, Yogyakarta
Baca Juga:
4 Tips Bagi Traveling yang Minim Budget
1. Kampung Wisata Dipowinatan
Kampung Wisata Dipowinatan adalah salah satu kampung wisata di Yogyakarta yang berfokus pada aspek sosial, budaya, dan tradisi masyarakat. Di tempat wisata ini para pengunjung dapat mempelajari kehidupan sosial sehari hari masyarakat serta tradisi siklus daur hidup masyarakat jawa yang masih dipelihara dan dijalankan oleh masyarakat setempat.
Kampung Wisata Dipowinatan memiliki tiga kawasan penyangga yaitu kampung kerajinan di Keparakan Kidul, kampung Seni Budaya Pujokusuman dan kampung kuliner Keparakan Lor. Selain itu, para pengunjung juga dapat bangunan cagar budaya nDalem Djoyodipuran ataupun menyaksikan Sendratari Ramayana Ballet yang di Kampung Wisata Pura Wisata yang terletak tidak jauh dari Dipowinatan.
Kampung Wisata Dipowinatan terletak di tengah kota Yogyakarta sehingga tidak sulit untuk dijangkau oleh para wisatawan, tepatnya di Kelurahan Keparakan Kecamatan Mergangsan.
2. Kampung Wisata Purbayan
Kampung Wisata Purbayan adalah destinasi wisata yang menyajikan sejarah dan budaya kota Yogyakarta. Kampung Wisata Purbayan terletak di Kawasan Cagar Budaya Kotagede, tepatnya di wilayah Kelurahan Purbayan Kecamatan Kotagede.
Kampung Wisata Purbayan menyajikan banyak tempat wisata bersejarah yang dapat dikunjungi para wisatawan. Mulai dari nDalem Kedaton yang merupakan bekas kraton Mataram, Alun-Alun, Cokroyudan yang dulunya merupakan tempat bermukim pangeran dari Keraton Mataram yang bernama pangeran Cokroyuda, dan masih banyak lagi tempat bersejarah lainnya.
Di kampung wisata ini, para pengunjung akan diajak untuk berkeliling melihat bangunan-bangunan bersejarah yang terdapat di Kota Gede dengan didampingi oleh pemandu yang ahli dibidangnya. Selain itu, para pengunjung juga dapat menyaksikan ataupun mempelajari kesenian musik tradisional ataupun kerajinan perak yang menjadi salah satu ikon dari Kota Gede.
3. Kampung Wisata Taman Sari
Kampung Wisata Taman Sari adalah salah satu destinasi wisata yang populer di Yogyakarta. Tempat wisata ini terletak di tengah kota Yogyakarta, tepatnya di kelurahan Patehan Kecamatan Kraton.
Kampung Wisata Taman Sari terkenal dengan situs taman dan pemandiannya. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9. Di kampung wisata ini, para pengunjung juga dapat melihat dan belajar kerajinan batik.
4. Kampung Wisata Pakualaman
Kampung Wisata Pakualaman adalah salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya di kota Yogyakarta. Kampung wisata ini terletak di Gunungketur dan Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman.
Kampung Wisata Pakualaman terkenal dengan Kraton Kadipaten Pakualaman-nya. Sebagai pusat pemerintahan, Kraton Pakualaman dilengkapi dengan Alun-alun (Sewandanan) Masjid, Pasar serta kawasan pemukiman penduduk dan abdi dalem untuk para petinggi istana.
Di Kampung Wisata Pakualaman, para pengunjung juga dapat mempelajari berbagai macam kesenian dan kerajinan seperti seni Karawitan, Jemparingan (panahan tradisional), Kerajinan Batik tulis motif khas Puro Pakualaman, Kerajinan berbahan dasar bambu, kuningan, kayu, dan lainnya. Kampung Wisata Pakualaman juga terkenal dengan berbagai macam kuliner khasnya, mulai dari jamu tradisional “Jamu Ginggang” hingga Gudeg Permata.
5. Kampung Wisata Kadipaten
Kampung Wisata Kadipaten adalah kampung wisata yang mengangkat tema “Art and Heritage Turism”. Kampung Wisata ini terletak di wilayah Kraton Yogyakarta, tepatnya di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton.
Atraksi utama dari Kampung Wisata Kadipaten adalah bangunan-bangunan bersejarah yang saat ini telah menjadi situs cagar budaya. Di sini, para wisatawan akan diajak untuk melihat berbagai bangunan Dalem yang dulunya menjadi tempat tinggal bagi para Kerabat Keraton. Salah satunya adalah Ndalem Mangkubumen, yang konon dulunya merupakan tempat tinggal Adipati Anom (Putra Mahkota) KGPAA. Hamengku Negoro (GPH. Hangabehi), putra ke-1 Hamengku Buwono VI.
Selain wisata sejarah, Kampung Wisata Kadipaten juga menyajikan wisata budaya. Para wisatawan dapat menyaksikan dan belajar seni tari klasik gaya Yogyakarta di Pusat Tari Among Bekso dan Balai Seni Condroradanan. Selain itu, di kampung wisata ini juga terdapat berbagai pusat kerajinan, mulai dari kerajinan tatah sungging wayang, kerajinan topeng, batik hingga kerajinan berbahan daur ulang.
6. Kampung Wisata Dewa Bronto
Kampung Wisata Dewa Bronto adalah kampung wisata di Yogyakarta yang mengusung tema social ecotourism. Kampung wisata ini terletak di kawasan bantaran DAS Code bagian selatan, tepatnya di Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan. Konon, dulunya di wilayah ini terdapat tempat tinggal Gusti Bendara Raden Ayu Brontokusumo. yang adalah putri ke-8 Sultan Hamengku Buwono VII.
Kampung Wisata Dewa Bronto menyajikan serangkaian kegiatan outbound yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Di sini, para wisatawan dapat melakukan kegiatan susur sungai sejauh kurang lebih 1.200 meter menggunakan ban. Selain itu, para pengunjung juga dapat menikmati flying fox dari atas DAM Sungai Code turun menyebrang di sisi barat sungai. Di kampung wisata ini juga terdapat pusat kerajinan membuat blangkon dan kerajinan berbahan baku daur ulang.