WahanaNews-Serambi | PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik andal untuk menyukseskan International Surfing Competition 2023 di Turedawola, Nias Utara, Sumatera Utara pada 22 Juni hingga 24 Juni 2023 mendatang.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan, PLN melakukan berbagai persiapan selama tiga pekan sebelum acara untuk menghadirkan listrik tanpa kedip selama gelaran berlangsung.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"PLN siap menyukseskan gelaran Internasional Surfing Competition 2023 yang merupakan perhelatan olahraga surfing internasional, kami menyiapkan peningkatan keandalan jaringan hingga menyiagakan peralatan pendukung," ujar Awaluddin.
Persiapan tersebut di antaranya, peningkatan keandalan listrik di berbagai lokasi venue pertandingan hingga penginapan peserta, mulai dari pemeliharaan jaringan listrik, penambahan utilitas jaringan listrik, hingga penyiagaan 1 unit genset berkapasitas 72 kVA.
Awaluddin juga mengatakan, event internasional ini membutuhkan daya untuk kebutuhan di venue utama hingga lokasi penginapan peserta sebesar 53 VA. Saat ini, daya mampu netto pembangkit di kepulauan Nias sebesar 80 MW dengan beban puncak sebesar 39.60 MW, sehingga PLN masih memiliki cadangan daya sebesar 28 MW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLN juga terus melakukan pengecekan di sepanjang jalur distribusi listrik guna memastikan pasokan listrik pada venue pertandingan dan penginapan para peserta tetap dalam kondisi aman.
"Kebutuhan listrik selama gelaran Internasional Surfing Competition 2023 ini menjadi prioritas dan diprediksi akan mengalami peningkatan. Untuk itu, PLN akan menyiagakan 21 petugas untuk sigap memberikan pelayanan prima agar listrik tetap andal," ujar Awaluddin dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
Lebih lanjut, Awaluddin memastikan PLN akan terus berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk menyukseskan perhelatan yang diperkirakan akan diikuti sebanyak 60 – 100 peserta dari berbagai negara di Asia tersebut.