WahanaNews-Serambi | Untuk memaksimalkan menambahan keuntungan negara, PT Pema Global Energi (PGE) sebelumnya menggunakan tenaga listrik sendiri (self sufficient) yang dihasilkan dari pembangkit listrik turbin gas, kini beralih menggunakan listrik milik PLN.
Dengan pengalihan tersebut PGE, dapat menghemat penggunaan gas dan dapat menambah pemasukan negara dan Aceh khususnya.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
General Manager PGE, Eppy Gustiawan, mengatakan bahwa saat ini PGE bekerja sama dengan PLN untuk memasok listrik di area produksi migas South Lhoksukon (SLS) dengan daya terpasang 550 kilo Volt Ampere (kVA).
Sehingga, dengan peralihan tersebut PGE dapat menghemat penggunaan gas sekitar 0.4-0.6 MMscfd, jika ditambahkan dengan tekanan pipeline pressure yang dapat diturunkan sehingga sumur-sumur gas dapat lebih optimal berproduksi maka didapatkan kenaikan produksi sebesar 5-7 MMscfd.
“Dengan langkah ini, maka gas yang seharusnya menjadi bahan bakar turbin dapat dijual untuk menambah pendapatan negara dan perusahaan. Selain itu, kebisingan dan emisi dari asap pembuangan yang selama ini ditimbulkan oleh gas turbin tidak ada lagi,” ujar Eppy Gustiawan, Sabtu (27/8).
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
Ia menambahkan, langkah tersebut merupakan komitmen dari manajemen PGE dan atas dukungan penuh dari Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), dalam hal efiesiensi energi dan mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor hulu migas khususnya yang berada di bawah kewenangan Aceh.
“Penghematan lainnya dengan penggunaan listrik PLN adalah biaya pemeliharaan gas turbin yang tinggi setiap tahunnya tidak diperlukan lagi, selain itu juga menghemat penggunaan bahan bakar solar untuk Emergency Diesel Generator (EDG) sekitar 600 sampai 800 liter per hari," katanya.
"Semua penghematan tersebut akan menjadi revenue tambahan untuk pemasukan negara, Aceh dan juga perusahaan. Penggunaan listrik dari PLN akan menjadi pemasukan rutin untuk PLN tentunya,” tutup Eppy Gustiawan.
[gab]