Serambi.WahanaNews.co, Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan dan penyedia jasa transportasi laut, agar waspadai tinggi gelombang di perairan Aceh 0.10 hingga 2.5 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Fitriana Nur Indah Sari mengatakan untuk wilayah penyeberangan Sabang-Banda Aceh berada pada kondisi tenang 0.10 hingga 0.50 meter.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Lanjut Fitriana penyeberangan Meulaboh - Sinabang berada pada kategori rendah 0.50 - 1.25 meter. Namun, perlu diwaspadai potensi gelombang tinggi mencapai 2.5 meter di Perairan Barat Aceh, Samudra Hindia Barat Aceh, dan Sekitarnya.
Fitriana menambahkan indeks sinar Ultraviolet (UV) di wilayah Aceh masuk pada kategori sedang hingga tinggi. Yakni padai angka lima hingga sembilan. Dengan indeks tertinggi terjadi pukul 12.00 WIB di Sebagian kecil wilayah Aceh bagian Tengah.
“Kalau cuaca secara umum diprakirakan cerah berawan,” kata Fitriana kepada dilansir AJNN, Sabtu (11/11/23).
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Meskipun demikian, kata Fitriana, esok hari juga berpotensi hujan ringan hingga lebat pada siang dan sore hari disertai dengan kilat, petir, juga angin kencang di sejumlah daerah. Yakni, Bener Meriah, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Langsa, Gayo Lues, Sabang, dan Sekitarnya.
Dikatakan Fitriana, angin secara umum bertiup dari arah Selatan hingga Barat Daya. Dengan kecepatan mencapai 20 kilometer per jam.
“Masyarakat diimbau selalu berhati-hati saat beraktifitas di luar ruangan,” ujar Fitriana.
Jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang. Masyarakat diimbau menjauh dari sungai, pantai, danau, waduk dan lainnya, juga menghindari daerah berpotensi rawan longsor serta dikelilingi pepohonan yang mudah tumbang.
“Tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Seperti banjir dan tanah longsor,” ucap Fitriana.
[Redaktur: Amanda Zubehor]