SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Banda Aceh - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, bersama Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali, membahas berbagai potensi investasi di Tanah Rencong.
"Aceh memiliki potensi minyak dan gas bumi yang besar, yang jika dikelola dengan baik akan memberikan manfaat yang besar," kata Muzakir Manaf, di Banda Aceh, Minggu (9/3/2025).
Baca Juga:
Menhan Prabowo Kunjungi Presiden MBZ di UEA, Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Isu Internasional
Pernyataan itu disampaikan Muzakir Manaf saat menerima kunjungan Dubes UEA dan Presiden Direktur Mubadala Energy beserta rombongan, di Meuligoe Gubernur Aceh, di Banda Aceh.
Sebagai informasi, Mubadala Energy merupakan perusahaan energi Internasional asal UEA yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak serta gas bumi.
Kunjungan rombongan UEA ini ke Aceh bertujuan untuk membahas peluang kerjasama investasi di Aceh, khususnya di sektor infrastruktur dan energi, serta membuka peluang investasi baru yang signifikan bagi Aceh.
Baca Juga:
Dukungan Uni Emirat Arab untuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027
Muzakir mengatakan, masih ada sejumlah potensi sumber daya di Aceh yang dapat dikelola bersama. Selain sektor migas, investasi juga dapat menyasar sektor pertanian, perkebunan dan lainnya.
"Aceh punya potensi besar di bidang pertanian, perkebunan, dan sektor lainnya yang masih terbuka lebar untuk dikelola secara profesional oleh investor," ujar Muzakir Manaf.
Sebelumnya, Plt Seda Aceh, Alhudri, juga menyatakan bahwa pembangunan jalan tol Aceh lintas Medan-Banda Aceh masih membutuhkan investasi dari luar.
"Segmen Langsa-Lhokseumawe-Sigli masih belum terhubung, dan kami berharap pihak UEA dapat berpartisipasi dalam proyek strategis ini," kata Alhudri.
Dalam kesempatan ini, Dubes Abdulla Salem Al Dhaheri menyatakan bahwa kunjungannya ke Aceh bertujuan untuk melihat dan membahas potensi kerjasama dengan Aceh. Diyakini banyak hal yang dapat dikerjasamakan.
"Kami di sini untuk bertemu gubernur dan pihak terkait guna bertukar pandangan tentang langkah strategis di berbagai sektor, termasuk pemanfaatan potensi energi dari blok South Andaman yang dioperatori oleh Mubadala Energy," katanya.
Dubes Al Dhaheri juga meminta Pemerintah Aceh untuk mempersiapkan data resmi terkait kebutuhan pembangunan jalan tol, yang dapat diajukan kepada pihak UEA untuk ditinjau lebih lanjut.
Sebagai informasi, Mubadala Energy, perusahaan energi Internasional asal UEA itu juga sedang melakukan eksplorasi migas di wilayah kerja Andaman, Aceh Utara.
Mereka, juga sudah mengumumkan penemuan (discovery) gas signifikan dari sumur eksplorasi Layaran-1 di Wilayah Kerja South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara.
[Redaktur: Amanda Zubehor]