Serambi.WahanaNews.co, Meulaboh - BMKG menyebutkan aktivitas siklonik di dekat wilayah barat selatan diprakirakan menyebabkan terjadinya cuaca buruk dan ekstrem di sekitar wilayah Provinsi Aceh.
“Cuaca buruk atau cuaca ekstrem yang sering terjadi akhir-akhir ini disebabkan oleh adanya penumpukan massa udara di wilayah barat dan selatan Aceh,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, Rijal Sainsfikri, Minggu (07/01/24).
Baca Juga:
Bertemu Kepala BMKG, Wamen Diana Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru
Ia menjelaskan, cuaca ekstrem tersebut dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologis lain seperti tanah longsor, banjir, gelombang tinggi dan potensi bencana alam lainnya.
Cuaca buruk tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar tetap waspada terkait potensi terjadinya bencana alam dan cuaca buruk yang akan terjadi selama beberapa hari ke depan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
“Kami imbau masyarakat agar selalu memantau prakiraan cuaca maupun imbauan dari pihak dan instansi yang berwenang,” kata Rijal Sainsfikri menambahkan.
Pihaknya juga memprakirakan potensi cuaca buruk atau cuaca ekstrem di wilayah Aceh akan terjadi sejak Januari hingga Februari 2024.
[Redaktur: Amanda Zubehor]