WahanaNews-Aceh I Prasasti kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Subulussalam berada di Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam dikabarkan dirusak orang tak dikenal (OTK), Jumat (1/10/2021).
Informasi pengrusakan prasasti bukti sejarah peresmian gedung KNPI Kota Subulussalam itu baru diketahui, Senin 27 September 2021 petang.
Baca Juga:
Peserta Rapimda Sepakati Musda KNPI Subulussalam Digelar Oktober
Ketua KNPI Edi Sahputra bersama sejumlah pengurus pada Senin malam langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi prasasti yang sudah pecah lepas dari dinding.
Mengetahui hal itu, Dewan Pengurus Daerah Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (DPD ALAMP AKSI) Subulussalam mendesak pihak kepolisian mengusut kasus pengerusakan benda bersejarah tersebut.
"Kami harap pihak kepolisian segera mengusut kasus pengerusakan prasasti gedung KNPI yang terjadi beberapa hari lalu," kata Ahmad Wahyu yang merupakan Ketua DPD ALAMP AKSI Subulussalam.
Baca Juga:
DPD KNPI Apresiasi Pemkab Dogiyai Terima Penghargaan Pemda terbaik, Salurkan Anggaran Pilkada 100 Persen
Pihaknya juga mendesak aparat penegak hukum segera mencari OTK yang sudah melakukan perbuatan bejad tersebut dan mengungkap motif dari perbuatannya supaya tidak menimbulkan kekisruhan ditengah mayarakat Kota Subulussalam.
"Usut tuntas kasusnya, cari pelakunya dan jelaskan apa motif mereka agar tidak terjadi kekisruhan ditengah-tengah masyarakat khususnya kalangan pemuda," jelas Wahyu.
Wahyu juga berharap kepada pemerintah setempat agar mengadakan kembali prasasti rusak tersebut dengan prasasti yabg baru dengan tidak merubah sejarah yang terkandung di dalamnya
"Kepada pemerintah Kota Subulussalam juga kami harapkan agar membuat kembali prasasti tersebut tanpa menghilangkan hakikat sejarah yang ada di dalamnya, bagaimana pun juga prasasti itu kan benda bersejarah," tutup Wahyu. (tum)