WahanaNews-Serambi | PT PLN (Persero) mendukung kolaborasi antara United in Diversity (UID) Foundation dan Rocky Mountain Institute (RMI) dalam mempercepat proses transisi energi di Indonesia.
Lewat program Happy Energy Action Leadership (HEAL), UID dan RMI melakukan langkah pertama untuk mengakselerasi pengurangan emisi karbon.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
HEAL sendiri adalah program peningkatan kapasitas yang bertujuan untuk meningkatkan tidak hanya kompetensi teknis tetapi juga kapasitas kepemimpinan kolektif dari para pemimpin di sektor energi dan keuangan berkelanjutan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang hadir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman, mendukung program HEAL dalam perannya mewujudkan transisi energi di Indonesia.
Luhut menjelaskan, program HEAL penting untuk mengukur dan memanfaatkan pengetahuan regional dan kolaborasi antar pemangku kepentingan demi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Luhut juga menambahkan, program HEAL dapat memberikan manfaat yang baik sehingga masukan kepada pemangku kepentingan khususnya di sektor energi seperti PLN dapat membantu mendongkrak kinerja perusahaan.
"PLN untung sepanjang sejarah baru di bawah leadership Pak Darmo hampir satu juta dolar AS. Jadi dengan penandatangan kerja sama Program HEAL tadi saya kira akan memberikan masukan bagus juga bagi PLN,” kata Luhut di Denpasar pada Selasa (25/07/23).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, HEAL menjadi tonggak penting bagi komunitas energi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dalam memerangi perubahan iklim. Karena dengan kolaborasi semacam ini, komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi kini menjadi satu.