Serambi.WahanaNews.co | Polda Aceh mencatat ada 17 warga di Aceh meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama Ramadan 1443 H. Pengendara diminta selalu berhati-hati terlebih bila mengendarai di siang hari.
"Selama 10 hari puasa telah terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 55 kali dengan korban meninggal dunia 17 orang, sedangkan luka-luka sebanyak 77 orang," kata Dirlantas Polda Aceh Kombes Dicky Sondani kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).
Baca Juga:
Kasus Mobil Ugal-ugalan di Palmerah, Anak ASN Kemhan Jadi Tersangka
Dicky mengatakan, kecelakaan terbanyak terjadi di wilayah Bireuen, Kota Banda Aceh, Langsa, Aceh Besar dan Aceh Barat Daya. Penyebab kecelakaan salah satunya akibat pengemudi mengantuk.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, Mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu mengaku telah memerintah Kasat Lantas di seluruh Aceh untuk meningkatkan patroli, penjagaan serta menindak pelanggar.
"Kita harapkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati mengendarai kendaraan bermotor di bulan Ramadhan karena bisa jadi kondisi fisik saat berpuasa mengalami penurunan konsentrasi," jelas Dicky.
Baca Juga:
Mobil Pelat Dinas Kemhan Ugal-ugalan, 1 Korban Tabrakan Meninggal Dunia
Selain itu, pengemudi diminta tidak memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi serta beristirahat bila lelah. Dicky juga mengimbau orang tua lebih ketat mengawasi anak mereka.
"Orang tua agar lebih tegas untuk melarang anaknya melakukan aksi balap liar karena akan membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain yang berada di jalan," ujarnya.
Dicky menjelaskan, sepanjang tahun 2022 telah terjadi 811 kecelakaan lalu lintas. Akibatnya, 128 orang meninggal dunia, dan 1.253 mengalami luka.[gab]