Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam - Kepolisian Resor Subulussalam mengamankan seorang terduga pelaku tindak pidana Pencabulan / Pelecehan Seksual terhadap anak dibawah umur yang terjadi di salah satu SD di Kota Subulussalam, yang dilaporkan pada hari Selasa (10/12/2024).
Terduga Pelaku berinisial TB (39) tahun merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai tenaga pendidik pada Sekolah Dasar tersebut.
Baca Juga:
PPA Papua Barat Daya: Pemenuhan Hak Anak dan Aksi Forum Anak
Dugaan Pelecehan yang berawal dari salah satu korban yang mengatakan bahwasannya gurunya di sekolah telah mencabuli korban, dan korban juga mengatakan bahwasannya gurunya bilang “JANGAN BILANG SAMA ORANG TUA KALIAN YA?”.
Pada saat anak korban pulang sekolah, Korban langsung menceritakan hal tersebut kepada pelapor yakni sebagai orang tua korban, kemudian orang tua korban melaporkan kejadian tersebut kepada kepala dusun, kemudian kepala dusun langsung menelpon Pj. kepala desa dan mengatakan ada salah satu orang tua korban melaporkan kepadanya anaknya di lecehkan di sekolah SD.
Setelah menceritakan semua kejadian pelecehan seksual tersebut, keesokan harinya kepala dusun dan org tua korban mendatangi sekolah tersebut, dan pihak Kepolisian juga sudah mengamankan terlapor yang sedang berada di SD tersebut, atas kejadian itu pelapor sangat merasa dirugikan sehingga melapor kejadian tersebut ke SPKT Polres Subulussalam.
Baca Juga:
Kuasa Hukum Nilai Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Eks Rektor UNUGO Lambat
Selanjutnya terduga Pelaku beserta Barang Bukti di amankan Ke Mapolres Subulussalam untuk kepentingan hukum lebih lanjut.
Hingga saat ini, Kepolisian Resor Subulussalam telah menerima Empat (4) laporan atas peristiwa dugaan tindak pidana Pelecehan tersebut. Adapun Keempat Korban Tersebut merupakan Siswi di Sekolah Dasar tersebut yang berusia 6 sampai 10 Tahun, dan menurut catatan personel unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) ada 9 orang lagi yang tidak tertera di dalam laporan, dengan total korban 13 orang.
Kepala Kepolisian Resor Subulussalam, Ajun Komisaris Besar Polisi Yhogi Hadisetiawan, melalui Kasat Reskrim IPTU Abdul Mufakhir, menyebutkan, bahwa Polisi sedang melakukan penyidikan lebih lanjut atas peristiwa ini. Tidak menutup kemungkinan masih terdapat korban pelecehan lainnya yang masih enggan untuk membuat laporan ke kepolisian.