WahanaNews-Serambi | Pentolan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora ditembak mati oleh Satgas Madago Raya. Jenazah Ali Kalora segera dievakuasi ke Palu Minggu ini.
"Kita akan evakuasi ke Palu. Kemungkinan pagi nanti karena barang bukti ada bom," ujar Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi, saat dihubungi, Sabtu (18/9/2021).
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Sejumlah barang bukti ditemukan di lokasi kejadian, salah satunya yaitu bom. Rudy mengatakan telah ada bom yang meledak.
"Terlihat bom dalam karung, dan sudah ada yang meledak," tuturnya.
Dia mengatakan lokasi akan disterilisasi besok pagi.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
"Besok pagi kalau sudah terang, kita akan sterilisasi," kata Rudy.
Ali Kalora tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulteng. Peristiwa itu terjadi pada petang tadi.
Dalam baku tembak tersebut, Satgas Madago Raya juga menembak satu anggota MIT. Satu anggota MIT ini yaitu, Jaka Rhamdan.