WahanaNews-Aceh I Secara virtual UPTD Museum Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengelar Pameran Senjata 2021, Sabtu (16/10/2021).
Pameran ini menampilkan 176 jenis senjata yang merupakan koleksi Museum Aceh.
Baca Juga:
Peredaran Ganja Asal Aceh Tujuan Sumbar 624 Kg Diungkap BNN
Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin SE MSi Ak mengungkapkan, setidaknya ada 176 sejata koleksi Museum Aceh yang dipamerkan. Mulai dari Siwaih, Rencong, Pedang, Tombak, Meriam, Perisai dan masih banyak senjata lainnya.
Dijelaskan, pameran secara langsung dalam sebuah kegiatan virtual ini digelar Sabtu (16/10/2021) mulai pukul 10.00-11.00 WIB. “Ini bagian dari pameran temporer Museum Aceh yang biasanya digelar setahun sekali, guna menampilkan koleksi yang jarang dipamerkan pada hari-hari biasa. Tahun ini, karena masih dalam masa pandemi Covid-19, kita menggelar secara virtual,” papar Jamaluddin.
Kepala UPTD Museum Aceh, Mudha Farsya menambahkan, Aceh adalah satu bangsa yang dalam perjalanan sejarahnya mengalami berbagai peperangan, baik menyerang pada saat penaklukkan ataupun diserang ketika hendak ditaklukan, sebagaimana bangsa-bangsa lain di dunia.
Baca Juga:
Dari Aceh, Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatra Utara
Karenanya, lanjut Mudha, kali ini Museum Aceh sengaja mengelar Pameran Senjata dengan mengangkat tema “Semangat, Simbol dan Identitas". Kegiatan ini juga sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Museum yang jatuh pada 12 Oktober 2021.
Mudha menambahkan, setiap peperangan membutuhkan senjata sebagai alat untuk menyerang musuh dan mempertahankan diri. Seiring waktu, berbagai jenis senjata diciptakan dan berkembang. Sebelum era senjata api, senjata tajam merupakan alat perang utama bagi setiap pasukan. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah pedang dan pisau.
Di Pameran Senjata kali ini, Museum Aceh akan menampilan sejumlah senjata masa kerajaan Aceh pada masa kira-kira 500 tahun yang lalu atau masa pemerintahan Ali Mughayat Syah (1511-1530).