WahanaNews-Serambi | Tak terhitung jumlah ikan terlihat bergelimpangan disejumlah alur-alur sungai menuju DAS Prioritas Singkil Kombih diduga akibat terkena Pencemaran limbah dari PT. GSS tepatnya berada dikampong Dasan Raja kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Aceh.
Sejumlah Masyarakat, ormas dan LSM kaget saat menyaksikan ribuan ekor Ikan tak terhitung jumlahnya mati seketika dialur-alur Sungai menuju Sungai Prioritas DAS Singkil-Kombih tepatnya berada dikampong Dasan Raja Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam Aceh.
Baca Juga:
RI Pamerkan Cara Baik Atasi Pencemaran Danau Toba di WWF Bali
Ketua Ormas LAKI, Ahmad Rambe, menduga pencemaran lingkungan berasal dari kolam penampungan limbah PMKS PT GSS, yang mengakibatkan terjadinya kematian ikan di alur sungai dihilir Kolam penampung limbah perusahaan tersebut.
“Dan kalau kita lihat dari kasat mata pada saat sekarang warna air di sepanjang alur sungai sudah hitam pekat dan mengeluarkan bau limbah yang menyengat, Ahmad Rambe telah meminta Dinas DLHK kota Subulussalam sekaligus pihak kepolisian Polres Subulussalam agar segera turun ke lokasi untuk dapat membuktikan laporan masyarakat tentang mati nya ikan tersebut, apakah benar akibat keracunan limbah PMKS atau matinya ikan tersebut diakibatkan apa", tegas Rambe.
Dan Dinas DLHK Perlu segera mengambil sampel Air untuk bahan pembuktian dan sampai menunggu waktu lama sehingga bisa menghilangkan barang bukti.
Baca Juga:
10 Aki Raib dari Truk Sampah DLH Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Menurutnya "Kami menduga pencemaran lingkungan ini, berasal dari Limbah PMKS PT GSS yang berada di Kampong Dasan Raja ini, kami sangat menyesalkan kemungkinan terjadi bocornya Kolam Limbah PT GSS sehingga mencemari alur-alur sungai menuju daerah sliran Sungai Prioritas. Padahal banyak masyarakat sekitar DAS Singkil- Kombih menggantungkan hidupnya pada DAS perioritas Singkil-Kombih ini, mulai dari kebutuhan para nelayan, bahkan sungai ini menjadi sumber air minum Sebagian warga. Kita minta instansi terkait DLHK dan TIPIDTER Polres Subulussalam untuk melakukan tindakan pada perusahaan yang diduga menjadi sumber utama limbah yang mencemari Sungai ini" Kata Ahmad Rambe ketua ormas LAKI Kota Subulussalam.
Tamrin Barat Kepala Mukim Binanga juga menyesalkan terjadinya pencemaran limbah perusahaan yang dapat mengganggu kehidupan flora-fauna serta kebutuhan Masyarakat daerah aliran sungai Singkil Kombih ini.
"Kami meminta pada aparat penegak hukum menindak perusahaan yang diduga melakukan pencemaran lingkungan itu, melalui limbahnya yang berbahaya itu." Kata Tamrin Barat kepala Mukim Binanga Kecamatan Rundeng saat dimintai tanggapannya.