Serambi.WahanaNews.co, Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa sebagian wilayah Provinsi Aceh telah memasuki musim kemarau.
Oleh karena itu, masyarakat di daerah Tanah Rencong diminta untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran pemukiman maupun hutan dan lahan (karhutla).
Baca Juga:
BMKG Sebut Daerah-daerah Ini Berpotensi Tinggi Banjir
“Untuk saat ini sebagian besar wilayah Aceh sudah memasuki musim kemarau,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Miftahul Jannah di Banda Aceh, Kamis (14/3/2024).
Ia menjelaskan, BMKG memprediksikan kondisi cuaca Aceh dalam tiga hari ke depan umumnya cerah berawan hampir di seluruh wilayah provinsi paling barat Indonesia itu.
Suhu udara di Aceh, kata Miftahul, untuk wilayah dataran rendah berkisar antara 23 hingga 34 derajat selsius, sementara untuk wilayah tengah Aceh yang merupakan dataran tinggi berkisar antara 18 hingga 26 derajat selsius.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
Terutama untuk daerah-daerah pada Rabu (13/3/2024) kemarin juga terpantau titik panas seperti Kabupaten Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Timur dan Bener Meriah.
“Untuk wilayah-wilayah tersebut karena (13/3/2024) kemarin terpantau 12 titik panas dengan kategori sedang. Sedangkan hasil pantauan pada Kamis (14/3/2024) dari pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB tidak ada titik panas,” ujarnya.
Untuk kecepatan angin di Aceh, umumnya bertiup dari timur laut hingga selatan dengan kecepatan angin berkisar antara 5-20 kilometer per jam. Untuk tinggi gelombang laut di Aceh masih berada pada kategori rendah hingga sedang yaitu sekitar 0,1-2,5 meter.
“Masih relatif aman untuk aktivitas perairan dan khususnya daerah penyeberangan. Untuk tinggi gelombang lintas penyeberangan, Banda Aceh-Sabang dan Meulaboh - Sinabang berada pada kategori tenang hingga rendah,” ujarnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]