WahanaNews-Serambi | PT Bank Negara Indonesia Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus membukukan kinerja positif dari portofolio green banking pada kuartal ketiga tahun ini.
Pembiayaan sustainability loan menjadi salah satu produk pembiayaan yang cocok untuk membantu transformasi pelaku industri implementasi prinsip ekonomi berkelanjutan.
Baca Juga:
BNI Blokir 214 Rekening Terindikasi Judi Online Hingga Juni 2024
Adapun, portofolio berkelanjutan yang disalurkan BNI per Juni 2022 senilai Rp 117,9 triliun untuk kebutuhan kemajuan dan pemberdayaan ekonomi sosial (UMKM), Rp 16,1 triliun untuk pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, Rp 12 triliun untuk kebutuhan Energi Terbarukan (Renewable Energy), Rp 7,2 triliun dalam hal pencegahan polusi (Pollution Prevention), serta kebutuhan pendanaan berkelanjutan dengan total nilai mencapai Rp 23,4 triliun.
Head of Enterprise Risk Management Bank BNI Rayendra M Goenawan menyampaikan perseroan berkomitmen untuk mendukung pembiayaan-pembiayaan berkelanjutan (sustainability financing), maupun langkah guna memitigasi dampak perubahan iklim dan selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Peran konkrit BNI di dalam mewujudkan kebutuhan pendanaan berkelanjutan di Indonesia sudah beragam diupayakan perusahaan.
Baca Juga:
Menko Airlangga Minta Masyarakat Pahami Dulu Manfaat Tapera
Misalnya, BNI telah menggandeng Japfa Comfeed dalam penyaluran Sustainability Linked Loan, dan mulai menjadi opsi yang cukup menarik bagi debitur industri pengolahan lain yang melakukan transformasi produksi ke proses yang lebih berkelanjutan.
“Kinerja green portofolio kami tergolong positif. Terlebih dengan produk sustainability loan yang menjadi opsi paling relevan untuk transformasi proses produksi debitur top tier kami,” katanya dalam Webinar Sustainability Financing Akhir Agustus lalu.
Rayendra menyampaikan telah BNI juga menjadi bank pertama di Indonesia yang menggunakan skema kerja sama SPKLU Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) dari PLN. BNI mendorong pengembangan PLTS di Indonesia dan meluncurkan program pembiayaan kendaraan listrik melalui BNI Multifinance.