Serambi.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Perum Bulog menyediakan 4.000 paket sembako murah. Paket ini dihadirkan dalam Pasar Rakyat dan Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun 2022 yang digelar Kementerian BUMN di Banda Aceh.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Parulian Noviandri berharap kegiatan ini dapat mendorong daya beli masyarakat setelah terpukul karena pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
"BUMN memiliki peran dalam menggerakkan roda perekonomian. Melalui acara ini, PLN melakukan langkah nyata membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19," ungkap Parulian dalam keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).
Sementara itu, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan Pasar Rakyat dan Bazar UMKM BUMN ini digelar untuk meningkatkan daya beli masyarakat terdampak pandemi COVID-19. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara melalui BUMN untuk masyarakat.
"Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Pelaku UMKM juga diundang untuk mengkoordinasikan program BUMN," terangnya.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Alizar yang mewakili Wali Kota Banda Aceh mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai kegiatan ini membantu memenuhi kebutuhan pokok bagi masyarakat maupun pelaku usaha.
"Kami berterima kasih kepada Kementerian BUMN karena dengan adanya Pasar Rakyat dan Bazar UMKM BUMN ini dapat membantu masyarakat dan membuka peluang bagi UMKM di Banda Aceh. Semoga dapat berlanjut untuk tahun berikutnya. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," ujar Alizar.
Sebagai informasi, sembako di Pasar Rakyat ini dijual seharga Rp 55.000 per paket. Paket sembako ini meliputi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir.
Dalam kegiatan ini, pemilik salah satu UMKM binaan PLN (usaha kopi Meulawi) Zaky Ardhiansyah mengaku dirinya bisa mengembangkan bisnis kopi berkat bantuan sarana promosi yang ditawarkan oleh PLN.
"Alhamdullilah produk saya kini sudah bisa dinikmati sampai ke Jepang. Akhirnya saya juga bisa memiliki lahan untuk kebun kopi saya sendiri. Mimpi saya masih banyak, salah satunya membantu anak yatim yang ada di Banda Aceh ini untuk bisa membuka bisnis kopi mereka sendiri," pungkasnya.[gab]