Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Menjelang hari pemungutan suara pemilu serentak tahun 2024, Panwaslih Kota Subulussalam ingatkan sejumlah aturan penting yang harus diketahui oleh pemilih pada saat pencoblosan surat suara, salah satunya soal penggunaan telepon seluler atau Handpone pada saat dibilik suara.
"Panwaslih Kota Subulussalam mengingatkan seluruh pemilih khususnya dalam wilayah kota Subulussalalm agar tidak membawa telepon genggam dan/alat perekam gambar (handphone) lainnya saat menggunakan hak pilihnya pada saat di bilik suara", ujar Rahmat kepada media ini, Rabu (7/2/2024)
Baca Juga:
Bawaslu Penajam Paser Utara Perkuat Pengawasan Pilkada dengan 293 Petugas PTPS
Ketua Panwaslih Kota Subulussalam Rahmat Hidayat, mengatakan perintah larangan untuk tidak membawa HP kedalam bilik suara tersebut tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu.
"Pasal 25 ayat (1) dijelaskan, sebelum pemilih melakukan pemberian suara, Ketua KPPS mengingatkan dan melarang pemilih membawa telepon genggam dan/atau alat perekam gambar lainnya ke bilik suara," ujar Rahmat.
"Lebih lanjut disampaikan Rahmat, pada Pasal 28 PKPU Nomor 25 Tahun 2023 juga dijelaskan, larangan untuk pemilih tidak boleh mendokumentasikan hak pilihnya di bilik suara. Selanjutnya masih dalam pasal tersebut juga disebutkan Pemilih juga dilarang membubuhkan tulisan dan/atau catatan apa pun pada surat suara yang dibagikan," jelas Rahmat.
Baca Juga:
Bawaslu Tabalong Ingatkan 550 Pengawas TPS Jaga Integritas Selama Pilkada 2024
Adapun sanki yang memfoto dan merekam saat pencoblosan di bilik suara dapat dikenakan sanksi yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Pada Pasal 500 UU Pemilu, yakni berupa ancaman pidana kurungan paling lama satu tahun dan denda maksimal Rp 12 juta.
"Setiap orang yang membantu pemilih yang dengan sengaja memberitahukan pilihan pemilih kepada orang lain di pidana dengan pidana kurungan paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp 12 juta," terangnya.