WahanaNews-Serambi | Kisruh dirundung masalah kinerja KIP Kota Subulussalam terlihat dari kejadian rekruitmen PPS dan PPK se-kota Subulussalam yang disinyalir menuai kritikan yang diduga tindakan Nepotisme untuk meluluskan PPS dan PPK tanpa melihat Proporsional dan kualitas yang sebenarnya.
KIP dan Panwaslih Kota pun beda pendapat tentang pentingnya transparansi hasil ujian peserta dalan rekruitmen PPS.
Baca Juga:
Tim Pemenangan Bustami Hamzah-Fadhil Siapkan Strategi Jitu Raih Kemenangan Pilkada Gubernur 2024
KIP Kota Subulussalam akhirnya berani angkat bicara karena dituding tidak berani transparan dalam menyampaikan bukti nilai hasil tes Rekruitmen PPS setelah ratusan orang meminta agar ditunjukkan hasil nilai ujian sebagaimana KIP daerah Kabupaten/kota lainnya yang secara terbuka terlihat jelas hasil ujian peserta yang ikut seleksi PPS.
Berujung masyarakat dan peserta tes PPS kecewa dan menuding komisi Independen Pemilu Kota Subulussalam, sudah tidak independent lagi dan diduga serta merta melakukan tindakan Nepotisme meluluskan kerabatnya dan orang orang titipan tertentu. Hal ini disampaikan beberapa LSM dan peserta seleksi PPS yang merasa terjolimi.
"Lembaga profesional seperti KIP Kota Subulussalam sebaiknya terbuka dan akuntabel sehingga tidak terjadi krisis kepercayaan masyarakat kota Subulussalam atas kinerja KIP kota yang dianggap tidak Profesional. Bahkan KIP Kota Subulussalam dianggap kongkalikong saat Rekruitmen PPS Sekota Subulussalam. Para peserta yang direkrut sebaiknya tidak orang-orang yang Dable job seperti perangkat desa, pendamping desa, ASN sehingga dapat mengurangi angka pengangguran Kota Subulussalam." Kata Pimpinan LSM Suara Putra Aceh kota Subulussalam.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Subulussalam Azhari, Pimpin Upacara Hari Jadi Subulussalam ke-62
Sejumlah peserta dalam rekruitmen menilai KIP Kota tidak lagi Independen. Bahkan dianggap melanggar HAM dan melanggar undang undang keterbukaan publik pada saat dipertanyakan peserta terkait hasil ujian tes masing masing peserta PPS tersebut.
"Kalau KIP Jujur kenapa harus takut?" Jelas beberapa peserta yang mengikuti rekruitmen PPS.
Dari informasi yang dikumpulkan banyaknya peserta PPS dan PPK lulus yang dable Job dengan pendamping desa seperti PPK kecamatan Penanggalan dan yang lainnya.