WahanaNews-Serambi | Terlihat jelas berbagai jenis pedagang Kaki Lima, Kios Maupun Toko, di Kota Subulussalam, menolak keras hadirnya Indomaret, dan kompak memasang spanduk bertulisan "Tolak Kehadiran Indomaret".
Adanya kegiatan pemasangan sepanduk Tolak Kehadiran Indomaret di tiap Kios, maupun Toko para pedagang, karena para pedagang mendapat isu penambahan Indomaret di Bumi Syech Hamzah Fansuri, Kota Subulussalam.
Baca Juga:
Grand Opening Indomaret Point di CitraPlaza Nagoya Batam: Menambah Kenyamanan Penghuni di Tower Alexandrite
Berdasarkan pantauan dari awak media ini, terlihat di sepanjang Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri sepanduk aksi penolakan tersebut di pasang di beberapa kios para pedagang.
Menurut para pedagang, hadirnya Indomaret di Kota Subulussalam dinilai akan mengancam gulung tikar para pedagang kecil maupun tradisional, karena hadirnya penambahan Indomaret di Kota Subulussalam.
"Kami dari pedagang kecil menolak penambahan Indomaret di kota Subulussalam, di karenakan jarak antara indomaret yang sudah ada dengan titik yang akan di bangun terlalu dekat sehingga kami pedagang kecil merasa sudah di kepung oleh pihak indomaret," Kata Salah seorang pedagang, Jumat, (10/3/23).
Baca Juga:
Pelindo-Indomaret Berkolaborasi Sediakan 400 Tiket Gratis Bagi Pemudik
Disamping itu, para pedagang berharap kepada Walikota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang, untuk meninjau Izin yang di keluarkan oleh dinas penanaman modal Dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu (DPMP2TSP)dan membatalkan atas pengeluaran penambahan izin Indomaret tersebut.
Terkait adanya kabar beberapa izin indomaret itu, diduga Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP) Kota Subulussalam mengularkan empat izin baru untuk Indomaret.[zbr]