Serambi.WahanaNews.co, Banda Aceh - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyatakan pasokan listrik di provinsi ini telah kembali normal setelah terjadi pemadaman total akibat gangguan sambaran petir di transmisi trip penghantar Langsa-Idi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh Mundhakir, di Banda Aceh, Jumat (7/6/2024), mengatakan bahwa pada tanggal 6 Juni pukul 15.48 WIB seluruh masyarakat di Provinsi Aceh telah kembali menikmati listrik setelah PLTU Nagan Raya 3 berfungsi lagi.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Dengan dukungan dan doa dari masyarakat semua, alhamdulillah pada hari ini pukul 12.21 WIB pasokan listrik dari PLTU Nagan Raya 1 dilanjutkan pukul 15.48 WIB PLTU Nagan Raya 4 sudah masuk kembali ke sistem interkoneksi Sumatera, sehingga pasokan listrik ke seluruh masyarakat Aceh normal kembali," kata Mundhakir.
Ia menjelaskan pasokan listrik yang menyuplai 1,7 juta pelanggan di Provinsi Aceh telah kembali normal.
Sebelumnya, pada Selasa (4/6/2024), jaringan transmisi SUTET 275 kV yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Pulau Sumatera mengalami gangguan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dia mengatakan tim PLN bergerak cepat melakukan koordinasi dan penormalan bertahap dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga ke seluruh pelanggan.
Adapun upaya penormalan mencakup penanganan pada 120 penyulang tegangan menengah 20 kV di Aceh yang menyuplai ribuan gardu distribusi dan jutaan pelanggan.
"Saat ini, kondisi kelistrikan di Aceh telah kembali normal. Insan PLN di seluruh unit telah memberikan usaha terbaik untuk menormalkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu," kata Mundhakir.
PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat.
"Kami PLN juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat di Provinsi Aceh atas dukungannya kepada PLN, sehingga pemulihan bisa dilakukan secara maksimal," katanya pula.
[Redaktur: Amanda Zubehor]