WahanaNews-Serambi | Sebanyak 242 anak di Kabupaten Aceh Timur, disebut memiliki gejala klinis penyakit campak rubela. Empat di antaranya terkonfirmasi rubela.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Sahminan, melansir Antara Rabu (21/9/2022).
Baca Juga:
Peredaran Ganja Asal Aceh Tujuan Sumbar 624 Kg Diungkap BNN
"Terhadap anak yang memiliki terkonfirmasi serta gejala campak rubela tersebut ditangani dengan baik. Termasuk upaya pencegahnya agar tidak menular kepada yang lain," katanya.
Selain campak, kata Sahminan, pihaknya juga mencatat sejumlah penyakit terhadap anak-anak. Seperti acute flaccid paralysis (AFP) atau biasa dikenal dengan lumpuh layu.
Penyakit lumpuh layu di Kabupaten Aceh Timur dialami dua anak, yakni berada di Kecamatan Nurussalam dan Kecamatan Peudawa.
Baca Juga:
Dari Aceh, Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatra Utara
"Kami juga menangani kasus difteri dengan penderita empat anak. Namun dua di antaranya meninggal dunia. Dua lainnya masih dalam penanganan dan pemantauan," katanya.
Tiga anak di tiga kecamatan, yaitu di Kecamatan Julok, Rantau Seulamat, dan Idi Rayeuk juga terkena pertusis atau penyakit batuk yang bisa menular.
Upaya pencegahan semua penyakit anak tersebut di antaranya dengan pemberian imunisasi lengkap seperti vaksin OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.
Capaian imunisasi campak rubela selama program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di daerah itu baru tercapai 19,4 persen atau 23.804 anak yang sudah mendapat imunisasi.
Sementara target cakupan pemberian imunisasi tambahan campak rubela yaitu minimal 95 persen dari keseluruhan dan sasaran dan merata di seluruh desa di Kabupaten Aceh Timur.[gab]