Momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup ini dirasa tepat untuk membangun awareness masyarakat untuk bersama sama peduli lingkungan.
“Tak hanya momentum ini saja PLN melakukan konservasi sungai dan laut. Sejalan dengan prinsip keberlanjutan, di setiap langkah operasional perusahaan PLN melibatkan masyarakat untuk berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Darmawan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Untuk menjaga kawasan pesisir laut misalnya, kali ini PLN melakukan penanaman 36.211 pohon dengan total luasan area mencapai 295 Ha. PLN mengembangkan bibit mangrove dan melakukan penanaman mangrove di beberapa titik seperti pesisir Pantai Utara, Jawa Tengah hingga Pantai Clungup, Malang.
Sementara itu dalam kegiatan konservasi sungai, PLN juga melakukan revitalisasi ekosistem sungai seperti menebar benih ikan, serta pembersihan dan pengecatan fasilitas umum.
“Di kawasan Sungai Ciliwung misalnya, PLN melakukan aksi pungut sampah di 17 titik bantaran kali, masing masing titik disusuri sepanjang 6 km dengan menggunakan perahu karet, serta melakukan penyebaran 2.000 benih ikan dan penanaman pohon juga dilakukan untuk merevitalisasi ekosistem sungai,” Darmawan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dalam hal ini, PLN turut menggandeng jajaran stakeholders di tingkat provinsi/kota/kabupaten, dan komunitas penggiat lingkungan. Sedikitnya 16.536 relawan yang tergabung dari pegawai PLN dan stakeholders di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan ini.
“Bumi memanas, dan kita menghadapi krisis perubahan iklim di berbagai belahan dunia. Untuk itu, PLN ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” kata Darmawan.
Darmawan mengatakan, program konservasi ini tidak hanya dapat membantu melestarikan lingkungan hidup tetapi juga diperkirakan mampu menjangkau 34.661 penerima manfaat yang terdiri dari kelompok sadar wisata, komunitas pecinta lingkungan, kelompok masyarakat, karang taruna dan komunitas bank sampah di seluruh Indonesia.[zbr]