Penjelasan Soal Prosesi Kendi Nusantara
Rangkaian acara Kendi Nusantara ini awalnya diungkap oleh Kepala Biro Humas Setda Pemprov Kaltim HM Syafranuddin. Dalam prosesi tersebut, seluruh gubernur di Indonesia diminta untuk berkumpul di titik nol IKN dengan membawa air dan tanah dari daerah masing-masing. Air dan tanah tersebut akan digabung dan disimpan dalam sebuah kendi yang bernama Kendi Nusantara.
Baca Juga:
Menko PPN Suharso Monoarfa: Pembangunan Tahap 2 IKN Nusantara Dukung Pemerintahan
Dilansir Antara, penggunaan nama Kendi Nusantara sebagai wadah air dan tanah merupakan simbolis wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua yang menjadi nama Nusantara. Air dan tanah merupakan gambaran kearifan lokal dari setiap daerah di Indonesia yang tergabung dalam Kendi Nusantara.
Kasetpres Heru Budi Hartono sebelumnya juga menjelaskan prosesi penyatuan tanah dan air di Nusantara.
"Prosesinya adalah para gubernur membawa tanah dan air dari masing-masing wilayah di mana diambil dari titik-titik lokasi yang tentunya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing dan budaya masing-masing. Nanti di sana para gubernur akan menyerahkan kepada Bapak Presiden dan Bapak Presiden akan menuangkan di gentong yang sudah kami siapkan menjadi satu dari 34 provinsi," ujar Heru, Minggu (13/2).
Baca Juga:
Jokowi Siap Pindah ke IKN Bulan Depan, Usai Rampungnya Bandara
"Di sana nanti di hari Senin pagi itu bersama para gubernur dan tokoh masyarakat setempat ada sebuah prosesi di mana intinya adalah kita berdoa dan tentunya memohon kepada Allah SWT, supaya program yang besar ini bisa berjalan dengan baik dan tentunya semua elemen masyarakat bisa mendukung," tambahnya.[gab]