Bangsi terbuat dari bambu kecil yang memiliki ukuran 2-50 cm. Ada lima lubang yang digunakan untuk membedakan irama ketika alat musik dimainkan.
Daun rumbia dipakai untuk penutup peniup. Alat musik ini dulu dimainkan individu oleh kaum laki-laki. Kemudian bangsi alas menjadi musik pengiring kesenian seperti Tangis Dilo.
Baca Juga:
Mengenal Sosok Bacalon Bupati Toba dr Suryadi, Bergerak Bidang Kesehatan Hingga Perjalanan Karirnya
Rapai
Rapai adalah alat musik tradisional Aceh yang terbuat dari kayu batang nangka yang keras. Bagian tengahnya dibuat lubang yang disebut baloh. Baloh ini berukuran besar di bagian atasnya yang ditutup kulit kambing.
Baca Juga:
Sedangkan bagian bawah Rapai dibiarkan terbuka. Rotan dipakai sebagai penjepit atau pengatur tegangan kulit. Sehingga kulit dan kayu tidak mudah lepas dan menghasilkan nada yang indah.
Rapai dimainkan dengan cara dipukul memakai tangan. Alat musik ini biasanya ditampilkan untuk upacara keagamaan, upacara adat, dan acara pernikahan.