WahanaNews-Serambi | Mata eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa berkaca-kaca saat mengenang sepenggal pengalamannya ikut operasi militer di Aceh.
Dia bercerita, saat itu ia mendapat informasi intelijen ada seorang tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh Barat.
Baca Juga:
Perludem Ungkap Politisasi Bansos Pada Pilkada Tak Semasif Pemilu 2024
Ia pun menyambangi tokoh tersebut bersama sembilan prajurit TNI lainnya. Namanya Tengku Bantaqiah.
"Ternyata orang ini difabel, terlahir dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, tetapi dia sebagai tokoh. Ini berdasarkan informasi," kata Andika.
Andika sebenarnya ragu dengan informasi yang menyebut Tengku membantu gerakan separatis. Namun, ia memutuskan untuk tinggal di desa itu agar bisa menyelidiki lebih lanjut.
Baca Juga:
Pilkada Paluta 2024: Partisipasi Pemilih Capai 79 Persen, HORAS Menang Telak!
Empat pekan Andika dan kawan-kawan menginap di sana. Menurutnya, Tengku Bantaqiah tak menunjukkan gerak-gerik mendukung separatis seperti informasi intelijen.
Hal sebaliknya malah terjadi. Tengku Bantaqiah memasok informasi untuk pasukan Andika.
Air mata menggenang di mata Andika saat menceritakan sosok Tengku Bantaqiah ini.