WahanaNews-Serambi | Mata eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa berkaca-kaca saat mengenang sepenggal pengalamannya ikut operasi militer di Aceh.
Dia bercerita, saat itu ia mendapat informasi intelijen ada seorang tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh Barat.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
Ia pun menyambangi tokoh tersebut bersama sembilan prajurit TNI lainnya. Namanya Tengku Bantaqiah.
"Ternyata orang ini difabel, terlahir dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, tetapi dia sebagai tokoh. Ini berdasarkan informasi," kata Andika.
Andika sebenarnya ragu dengan informasi yang menyebut Tengku membantu gerakan separatis. Namun, ia memutuskan untuk tinggal di desa itu agar bisa menyelidiki lebih lanjut.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Empat pekan Andika dan kawan-kawan menginap di sana. Menurutnya, Tengku Bantaqiah tak menunjukkan gerak-gerik mendukung separatis seperti informasi intelijen.
Hal sebaliknya malah terjadi. Tengku Bantaqiah memasok informasi untuk pasukan Andika.
Air mata menggenang di mata Andika saat menceritakan sosok Tengku Bantaqiah ini.
Selain menceritakan soal operasi militer yang paling melekat di ingatannya, Andika juga berbicara soal pengalamannya memimpin TNI dan isu-isu politik terkini.
Ia menegaskan dukungan politiknya di Pemilu 2024 untuk Ganjar Pranowo.
Andika mengaku siap ditugaskan jadi ketua tim pemenangan ataupun calon wakil presiden.[zbr]