Kadis Kesehatan Kota Subulussalam melalui salah seorang pengelola kesling Yulinda, mengtakan "Tim Pelaksana Kegiatan mempunyai tugas melakukan asesmen dan pemetaan wilayah yang akan diintervensi. Tim pelaksana Baitul Mal Aceh dan Baitul mal Kota Subulussalam Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait dalam menentukan wilayah kerja untuk menentukan perbaikaan sanitasi dan air berdasarkan tingginya prilaku BABS serta Stunting didaerah Kota Subulussalam Aceh." Demikian disampaikan kepala Dinas kesehatan kota Subulussalam melalui Yulinda saat dimintai keterangan atas kegiatan bantuan Sanitasi.
Adapun kegiatan yang diharapkan diantaranya
Baca Juga:
Pemkab Sumedang Tingkatkan Infrastruktur Kesehatan dengan DBHCHT Tahun 2024
A. Tersedianya sarana jamban yang layak untuk masyakat miskin di Aceh terkhusus diwilayah wilayah kota Subulussalam.
B. tersedianya saranan jamban yang layak untuk masyarakat miskin di wilayah subukussalam sekitarnya
C. menurunkan angka penderita penyakit yang diakibatkan oleh air tidak bersih atau prilaku BABS(buang air besar sembarangan)
Baca Juga:
Dinkes Tanah Laut Temukan 346 Penderita Tuberkulosis di 2024 Kalimantan Selatan
Tujuan verifikasi kepada penerima bantuan melakukan verifikasi administrasi dan Validasi bagi Mustahik, melakukan analisa bentuk bantuan dan rekomendasi jumlah bantuan yang akan diberikan Mempersiapkan dan Menyerahkan daftar hasil ferivikasi atau validasi (DHV)melalui bagian pemberdayaan, semoga kegiatan ini benar benar manfaatnya bisa dirasakan masyakat yang membutuhkan. Demikian disampaikan Kadis Kesehatan kota Subulussalam melalui Yulinda pengelola Kesling
LSM Suara Putra Aceh Kota Subulussalam meminta dan menyarankan kepada Baitul Amal Aceh dan Dinas kesehatan Kota Subulussalam agar benar- benar melakukan Asesmen Pemetaan dan wilayah dIintervensi langkah Ferifikasi terhadap daerah daerah yang sangat membutuhkan Jamban.
"Kedepannya harapan kita seperti Kecamatan Runding dan kecamatan Longkip lebih diutamakan. Bantuan Sanitasi bagi masyarakat miskin dan benar benar membutuhkan bantuan sanitasi itu ya disana, di dua kecamatan itu. Banyak sekali jamban disana langsung BAB ke Sungai atau aliran sungai," Ungkap Anton Tinendung Ketua LSM Suara Putra Aceh Kota Subulussalam. [gab]