Serambi.WahanaNews.co, Banda Aceh - Bantuan masa panik dari berbagai unsur terus mengalir bagi korban banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan pada beberapa waktu lalu.
Bantuan tersebut di antaranya diserahkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya Darmansah dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Hendri Yon, di Aceh Selatan, Minggu (26/11/23).
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Darmansah mengatakan penyerahan bantuan kemanusiaan kepada warga Trumon yang terdampak banjir bandang itu sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kepada warga yang mengalami musibah.
“Saya mewakili rakyat Kabupaten Abdya, pribadi, dan keluarga merasa prihatin dan duka mendalam atas musibah banjir bandang Trumon. Kita doakan agar prahara itu tidak terulang,” katanya.
Bantuan yang diserahkan meliputi makanan, minuman, perlengkapan perempuan, dan air bersih. Ia juga membawa sejumlah peralatan dan personel untuk melakukan pembersihan areal yang tergenang lumpur dan sampah.
Baca Juga:
Pemkab Aceh Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Woyla
Ia berharap bantuan dan aksi pembersihan material lumpur dan kayu banjir bandang yang dilakukan dapat meringankan beban dan kesulitan yang dihadapi warga.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Hendri Yono juga menyerahkan bantuan sekaligus meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir bandang di wilayah Trumon.
Ia bersama rombongan turut membantu warga membersihkan Masjid Al-Ihsan Gampong Ladang Rimba dan rumah penduduk dari kubangan lumpur, sekaligus menyerahkan bantuan pangan berupa sembako dan pakaian layak pakai kepada masyarakat.
Hendri meminta semua pihak untuk ikut bersama-sama berpartisipasi membantu warga terdampak banjir Trumon, baik membantu pembersihan maupun membantu kebutuhan masyarakat.
"Kami sangat prihatin atas kondisi ini dan kami mengajak semua pihak untuk sama-sama bahu membahu membantu saudara kita yang terkena musibah sehingga dapat pulih kembali dengan cepat," ujarnya.
Ia juga meminta kepada Pemda Aceh agar menurunkan alat berat guna melakukan pembersihan secara maksimal di sejumlah lokasi yang tidak bisa dilakukan pembersihan secara manual.
"Kami minta pemerintah untuk menurunkan alat berat untuk membersihkan kayu serta saluran parit yang memang tidak bisa dilakukan secara manual," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, masyarakat Trumon masih membutuhkan penanganan maksimal, baik penanganan pembersihan material pascabanjir maupun kebutuhan pangan, pakaian maupun air bersih.
"Kami meminta Pemerintah Aceh segera merespons cepat sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi, bahkan saat ini diperlukan penambahan tangki air untuk menampung air bersih yang dibutuhkan warga," ujarnya.
Sebelumnya, banjir bandang melanda kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, pada Senin (20/11) malam.
Banjir bandang mengakibatkan kerusakan infrastruktur, rumah, dan fasilitas umum. Belum ada data resmi mengenai korban jiwa dan kerugian materi akibat banjir bandang tersebut.
Banjir bandang tersebut membawa material kayu seperti batang-batang pohon bercampur lumpur yang menyebabkan rumah penduduk dan fasilitas umum rusak berat. Material banjir bandang juga menutupi badan jalan.
"Kami minta pemerintah untuk menurunkan alat berat untuk membersihkan kayu serta saluran parit yang memang tidak bisa dilakukan secara manual," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, masyarakat Trumon masih membutuhkan penanganan maksimal, baik penanganan pembersihan material pascabanjir maupun kebutuhan pangan, pakaian maupun air bersih.
"Kami meminta Pemerintah Aceh segera merespons cepat sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi, bahkan saat ini diperlukan penambahan tangki air untuk menampung air bersih yang dibutuhkan warga," ujarnya.
Sebelumnya, banjir bandang melanda kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, pada Senin (20/11) malam.
Banjir bandang mengakibatkan kerusakan infrastruktur, rumah, dan fasilitas umum. Belum ada data resmi mengenai korban jiwa dan kerugian materi akibat banjir bandang tersebut.
Banjir bandang tersebut membawa material kayu seperti batang-batang pohon bercampur lumpur yang menyebabkan rumah penduduk dan fasilitas umum rusak berat. Material banjir bandang juga menutupi badan jalan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan menyatakan sebanyak 2.432 warga terdampak banjir bandang.
Sedangkan warga yang mengungsi mencapai 256 orang. Mereka mengungsi di selter-selter yang disediakan, di markas Kompi Brimob, maupun rumah kerabat.
[Redaktur: Sandy]