Di samping itu, kata Rony, dirinya optimis target tersebut akan tercapai, lantaran Bank Indonesia Aceh juga telah memiliki rekam jejak yang baik terhadap transaksi QRIS selama setahun terakhir, yaitu mencapai 6,1 juta transaksi pada 2023.
Transaksi tersebut merupakan kontribusi dari 139 ribu pedagang (merchant) dengan jumlah 513 ribu pengguna QRIS di Aceh, serta total nominal transaksi tersebut mencapai Rp541,8 miliar.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Tahun lalu, Bank Indonesia juga telah melakukan peluncuran awal kawasan digital Masjid Raya Baiturrahman. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk dalam upaya akselerasi peningkatan penggunaan digitalisasi daerah berjulukan Serambi Mekkah itu.
“Maka menurut kami kawasan digital menjadi penting, Masjid Raya Baiturrahman ini menjadi simbol semangat Aceh, dengan sejarah dan cerita yang luar biasa,” ujarnya.
Pada 2024, Bank Indonesia akan melaksanakan berbagai program sebagai upaya akselerasi digitalisasi di Aceh, seperti Meugah Festival sebagai awal dari Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI).
Baca Juga:
Kejari Bireuen Selidiki Dugaan Korupsi Studi Banding ke Jawa Timur dan Bali
Kemudian pekan QRIS nasional, UMKM warung kopi siap QRIS, QRIS goes to campus, pasar siap QRIS, program bayar pajak dan retribusi dengan QRIS, sidak QRIS, QRIS day, dan berbagai lainnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]