WahanaNews-Serambi | Berinisial BS bagian keuangan atau Bendahara umum daerah (BUD) merangkap sekretaris BPKD kota Subulussalam menghindar dari tanggung jawab dan diduga melarikan diri dari kota Subulussalam, seluruh kepala mukim sekota subulussalam sudah beberapa kali datang ke kantor beliau, namun beliau tidak pernah ada di tempat.
Menurut keterangan kepala badan pengelola keuangan daerah Drs. Salbunis saat ditemui kepala mukim di ruangan kerjanya, beliau mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah 3 hari ini tidak pernah masuk kantor, ungkap pak Salbunis .
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
Dan dari pihak kepala mukim beberapa Kali menghubungi via WhatsApp juga tidak mau mengangkat, ungkap thamrin. Melalui pers rilis ke awak media serambi.WahanaNews.co.
Menurut kepala mukim se-kota Subulussalam mengeluhkan, kalau masalah seperti ini akhlak dan perilaku oknum pejabat BPKD, apa jadinya kota Subulussalam kedepannya.
“Badan kerjasama antar mukim (BKAM) se-kota Subulussalam meminta kepada Walikota Subulussalam untuk mencopot kuasa (BUD) berinisial B.S supaya di ganti. Demi terjaganya tata kelola pemerintahan yang baik atau di mutasi ke tempat yang lain, karna dengan adanya beliau di BPKD, bukan nya beliau untuk memudahkan proses urusan masyarakat kota Subulussalam, tapi malah sebaliknya membuat susah masyarakat apa lagi saat ini di penghujung tahun,” jelas thamrin dengan nada kesal.
Baca Juga:
Ketua LCKI Edi Suhendri Minta APH Usut Penyalahgunaan Dana DAK Non Fisik
“Lagi-lagi (BKAM) badan kerja sama antar mukim, beberapa bulan yang lalu telah mengajukan honor selama 3 bulan, sejak dari bulan 10 s/d 12. Dan itu sudah satu minggu berkas kami ada di ruangan (BUD), namun beliau tidak mau mengubris berkas dari kemukiman kota Subulussalam,” jelas Tamrin.
"Selain Dari itu terkait dengan dana ( BOP) biaya operasional kemukiman dari provinsi yang biasanya kami terima 500.000 perbulan nya, sejak dari tahun 2021 s/d tahun 2022 belum pernah lagi kami terima sampai saat ini , dan kami tidak tau kemana uang itu di gunakan dan kami tidak tau siapa yang menerimanya." Cetus thamrin.
"Dari itu bila dalam hal ini saudara berinisial BS sebagai kuasa BUD sekaligus merangkap sekretaris keuangan tidak mau terbuka dan tidak mau ketemu dengan kami para mukim, maka jangan salahkan kami bila masalah ini akan kami bawa ke Ranah Hukum sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku." Tegas koordinator BKAM TAMRIN barat selaku kepala mukim binanga.
Dan setelah awak media serambi.WahanaNews.co mencoba beberapa kali menghubungi lewat WhatsApp namun pihak terkait tidak pernah mengangkat sampai berita ini tayang ke publik.[zbr]