Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
M. Ilyas Ariga, Warga Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, bertahun-tahun melawan penyakit yang dideritanya.
Keluhan tersebut disampaikan kepada wartawan saat di wawancarai dikediaman orang tuanya, Minggu (21/4/2024).
Baca Juga:
Berikut Rekomendasi DPRK Subulussalam Kepada PJ Wali Kota, Diantaranya Evaluasi BPKD
Menurut Ariga, semenjak ia sakit dirinya diurus oleh Ayahnya bertempat tinggal di Desa Dasan Raja.
Penyakit diderita Ilyas Ariga sejak tahun 2022, ia mengatakan awalnya jatuh dikamar mandi kemudian setelah beberapa waktu kemudian tidak bisa berjalan.
"Saya sempat dirawat selama delapan hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam dan di Vonis Saraf Terjepit.
Baca Juga:
BNNK Mandailing Natal Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis di Panyabungan Timur
"Dengan keterbatasan ekonomi, saya terus berusaha untuk berobat, namun sampai saat ini saya juga belum bisa berjalan dan beraktivitas seperti biasanya," ucap Ariga berharap bantuan dari para Darmawan demi kesembuhan penyakit dideritanya tersebut.
Kisah pilu yang diderita Ariga, Semenjak sakit ia mengungkapkan diurus oleh sang ayah karena sang ibu sudah tiada.
"Selama tujuh bulan saya terbaring ditempat tidur, bahkan duduk juga tidak bisa sehingga kekamar mandi pun harus digendong oleh Ayah," kata Ariga.