Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Layanan Poliklinik maupun seluruh layanan operasi elektif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, sementara waktu ditutup. Lantaran para dr spesialis di sana mogok kerja. Senin (23/12/2024).
Pasalnya, insentif para dr spesialis di Rumah Sakit terbesar di Kota Subulussalam ini, belum juga di realisasikan oleh Pemerintah setempat.
Baca Juga:
Terkait Beredarnya Video Berisi Komplain Pasien, Ini Penjelasan Humas RSUD
Oleh karena itu, para dr spesialis memutuskan mogok kerja hingga batas yang belum dapat di tentukan mereka.
Mogok kerja ala dr spesialis Rumah Sakit ini, merupakan hasil keputusan mereka bersama. Sepekan lalu, surat keputusan dr spesialis ini telah menyampaikan langsung ke pimpinan manajemen RS tersebut.
Mirisnya, hingga saat ini belum juga di realisasikan, dr memutuskan Mogok kerja.
Baca Juga:
Wandi Sijabat: Sudah Selayaknya Pj Wali Kota Subulussalam, Evaluasi Kinerja RSUD
Mendapati kabar tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Subulussalam Azhari, langsung Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit setempat ini.
Disana, Pj Wali Kota Subulussalam langsung melakukan Rapat internal bersama para dr Spesialis dan pihak manajemen Rumah Sakit.
Seperti yang disampaikan dr Risdyanti, kepada awak media lewat pesan Whatsapp. Jasa medis tersebut, telah di bayar oleh pihak BPJS.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan bersama, para dr spesialis di Rumah Sakit terbesar di Kota Subulussalam itu memutuskan untuk mogok kerja hingga batas yang belum dapat di tentukan.
“Untuk pembayaran insentif sudah di bayar 2 bulan dari 4 bulan. Lantaran, Kota Subulussalam saat ini tengah defisit ujar pak Pj kepada kami,” kata dr Risdyanti.
[Redaktur: Amanda Zubehor]