Serambi.WahanaNews.co, Banda Aceh - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebutkan bahwa pada 2025, Kapal Motor Penumpang (KMP) Papuyu hanya akan melayani penyeberangan perintis dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, menuju Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
“Untuk tahun ini, KMP Papuyu masih melayani rute perintis, tetapi perbedaannya tahun ini ada pengurangan rute,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh Rudy B Hanafiah di Banda Aceh, Selasa (14/1/2025).
Baca Juga:
BKD Mukomuko Minta PT Agromuko Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Jembatan Timbang
Ia menjelaskan KMP Papuyu mulai melayani rute penyeberangan perintis dari Banda Aceh ke Pulo Aceh hingga Kota Sabang sejak tahun lalu. Tujuannya untuk membangun konektivitas di Tanah Air serta mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Hanya saja, lanjut Rudy, pada tahun lalu lintasannya dimulai dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju Pelabuhan Lamteng, Pulo Aceh, kemudian dilanjutkan dengan rute Pelabuhan Balohan, Kota Sabang atau sebaliknya.
“Tahun ini KMP Papuyu tidak lagi layani rute Lamteng-Balohan, tapi hanya Ulee Lheue menuju Lamteng di Pulo Nasi dan Serapung di Pulo Breuh,” ujarnya.
Baca Juga:
Kemenhub Beri Penghargaan untuk Transportasi Darat Optimal
Menurut Rudy, rute penyeberangan Lamteng-Balohan selama setahun terakhir tidak tumbuh. Tentu pengurangan rute perintis ini telah menjalani serangkaian evaluasi dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Aceh.
“Selama ini rute Lamteng-Balohan tidak tumbuh, jadi dengan keterbatasan anggaran, maka dari BPTD lebih ingin untuk mengoptimalkan ke sini (Pulo Aceh, red),” ujarnya.
Kendati demikian, kata Rudy, skema dan sumber dana subsidi pelayaran ini masih sama dengan tahun lalu, yang memang termasuk dalam program nasional dengan skema keperintisan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).