Program ini bertujuan untuk merintis hubungan ekonomi masyarakat serta juga menciptakan pelayaran angkutan yang lebih nyaman, dan aman.
“Skema penganggaran tetap APBN, subsidi ongkos, cuma bedanya tahun ini tidak masuk lagi rute Lamteng - Balohan ke dalam skema perintis,” ujarnya.
Baca Juga:
BKD Mukomuko Minta PT Agromuko Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Jembatan Timbang
Untuk diketahui, KMP Papuyu memiliki kapasitas penumpang sebanyak 100 orang dengan kecepatan sekitar 7 knot. Spesifikasi kapal ini lebih kecil dibanding KMP Aceh Hebat 2 dan KMP BRR, yang memiliki kecepatan mencapai 10-12 knot.
Rute KMP Papuyu juga tidak setiap hari, tergantung kondisi cuaca. Selain menggunakan KMP Papuyu, masyarakat juga masih menggunakan kapal motor kayu milik nelayan sebagai alternatif dari Banda Aceh ke Pulo Aceh.
[Redaktur: Amanda Zubehor]