WahanaNews-Serambi | Sebagai salah satu proyek strategis Nasional (PSN), PLN UIP Sumbagut secara intensif terus berupaya menghindari dan meminimalisir apabila terjadi kendala di kemudian hari menyangkut pembangunan proyek PLTA Kumbih-3 (45 MW).
Salah satunya adalah melakukan pertemuan dalam bentuk rapat koordinasi (Rakor) antara PLN UIP Sumbagut dengan Pemerintah Kota Subulussalam yang digelar di Ruang Rapat Lantai 2 PT PLN (Persero) UIP Sumbagut, Senin 26 September 2022.
Baca Juga:
Kisah Petugas PLN Siaga Layani Masyarakat di Posko Mudik BUMN
Hadir dalam pertemuan itu dari pihak PLN UIP Sumbagut GM UIP Sumbagut Octavianus Duha, SRM PP&K, SRM Perencanaan, MSB Pertanahan & Aset, serta AMN Perijinan.
Sedangkan dari stakeholder, tampak hadir Asdatun Kejati Aceh Rahmat Azhar, SH, MH, Kasi Timkum Kejati Aceh Mohamad Fahmi, SH, MH, Kasi Tun Kejati Aceh Dahnir, SH MH, Kasi Perdata Kejati Aceh Hendra Busrian, SH, Asisten 1 Provonsi Aceh Dr M Jafar SH, M.Hum, Kadis Pertanahan Aceh Ir. Sunawardi M.Si.
Kemudian, Kabiro Pemotda Aceh Drs. Syakir M.Si, Walikota Subulussalam Affan Alfian, Ketua DPRK Subulussalam Fadly Pranata, Asisten 1 Pemko Subulussalam, Sairun, Camat STTU Jehe Alhendra Syahputra Bancin, Kepala Desa Tanjungmulia Pos Manik dan Ronnise Bancin selaku Kabag Tapem Kota Subulussalam.
Baca Juga:
Tanpa Kedip, PLN Berhasil Amankan Kelistrikan Salat Id Se-Indonesia
General Manager Octavianus Duha, menjelaskan, PLN UIP Sumbagut adalah perpanjangan tangan pemerintah yang ditugaskan untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dan pembangunan PLTA Kumbih-3 ini bukanlah proyek yang pertama dikerjakan di Sumatera Utara dan Aceh ini, sudah ada juga beberapa proyek yang sedang on going seperti PLTA Asahan 3 (2 x 87 MW) dan PLTA Peusangan (88 MW) olehnya kami berharap dukungan dari Pemprov Aceh agar pembangunan PLTA Kumbih-3 (45 MW) ini segera terlaksana,” ujarnya.
Ia juga berharap, ke depan tidak ada lagi timbul hal-hal lain yang tidak diinginkan sehingga PSN ini segera terlaksana agar target menjaga keandalan listrik di kawasan Aceh dan Dairi, Sumatera Utara bisa terealisasi.