Serambi.WahanaNews.co | Nelayan yang sempat dikabarkan hilang, Usuf (17) saat sedang mencari gurita di Desa Sital, Kecamatan Teupah Barat, Simeulue ditemukan meninggal dunia pada Jum'at (20/5/2022).
Pencarian kembali dilakukan pada, Jumat (20/5/2022). Pukul 08.00 WIB
Baca Juga:
Pemkab Simeulue Jadikan Pulau Bonol Sebagai Destinasi Pariwisata
Tim SAR Gabungan bergerak menuju area pencarian. Pencarian dengan pola parallel track spacing dengan menggunakan LCR Basarnas, LCR Lanal Simeulue, LCR Polair Polres Simeulue.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan Meninggal Dunia sekitar ± 100 meter dari LKP pada pukul 17.00 WIB. Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban ke darat dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Tim Gabungan saat mengevakuasi jasad korban tenggelam terseret ombak saat mencari gurita di Simeulue.
Baca Juga:
Seorang Pengendara Sepada Motor di Aceh Tewas Setelah Menabrak Kerbau
"Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi korban ke darat dan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Mahdi.
Sebelumnya diberitakan Serambi.WahanaNews.co korban bernama Usuf, berumur 17 tahun, warga Desa Inor, Kecamatan Teupah Barat, diduga terseret arus laut dan hilang, sejak pukul 13.00 WIB, saat mencari dan memancing gurita di kawasan perairan laut Desa Sital, Kecamatan Teupah Barat.
Pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2022 korban bersama ayahnya berangkat ke pantai untuk memancing gurita. Sekira pukul 13.00 wib korban bernama Usuf terseret ombak dan hilang. Pencarian sudah dilakukan oleh warga namun korban belum ditemukan.
Dengan telah diserahkannya korban kepada pihak keluarga maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.
Adapun Tim SAR Gabungan yang terlibat antara lain, Koramil Teupah Tengah, Lanal Simeulue, Polsek Teupah Tengah, BPBD setempat, Penyelam Tradisonal dan keluarga korban.[gab]