Berdasarkan survei dari total 1.750 responden di lima kecamatan, pasangan Fajri–Karlinus unggul secara kumulatif dengan elektabilitas 36,15%, disusul oleh Rasyid–Nasir (27,18%), Affan Alfian–Faisal (23,69%), dan Salmaza–Bahagia (7,48%). Sebanyak 5,50% responden masih belum menentukan pilihan.
Analisis Kepuasan Terhadap Pemerintahan Sebelumnya
Baca Juga:
Survei Tertinggi, Duet Melki Laka Lena-Jane Natalia Suryanto Diprediksi Bakal Menang di Pilgub NTT 2024
Survei juga mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Bintang–Salmaza.
Hasilnya, hanya 22,87% pemilih yang merasa puas, sementara 74,32% merasa tidak puas. Dari angka tersebut, 41% pemilih yang tidak puas memilih pasangan Fajri–Karlinus, diikuti oleh Rasyid–Nasir (30%), Salmaza–Bahagia (27%), dan Affan Alfian–Faisal (2%).
Andrian menyimpulkan bahwa rendahnya tingkat kepuasan terhadap pemerintahan sebelumnya memberikan keuntungan besar bagi pasangan Fajri–Karlinus.
Baca Juga:
Dinilai Anomali Suara PSI di Sirekap KPU, Lembaga Survei Buka Suara
“Dengan melihat tingginya elektabilitas pasangan Fakar dan rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan sebelumnya, kami menyimpulkan bahwa pasangan Fajri–Karlinus memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Subulussalam 2024,” tutup Andrian.
[Redaktur: Amanda Zubehor]