Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam - Konstelasi politik menjelang Pilkada Kota Subulussalam telah berlangsung sejak 26 Agustus 2024 dan akan mencapai puncaknya pada 27 November 2024. Para kandidat terus berupaya memperkuat basis suara dan strategi pemenangan mereka.
Lembaga Politic and Statistic Center (Polstat Center) baru-baru ini merilis survei elektabilitas pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam periode 2024–2029. Hasil survei tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis oleh Direktur Eksekutif Polstat Center, Andrian kepada Serambi.WahanaNews.co.
Baca Juga:
Survei Tertinggi, Duet Melki Laka Lena-Jane Natalia Suryanto Diprediksi Bakal Menang di Pilgub NTT 2024
Survei dilakukan pada 11–19 Oktober 2024 di lima kecamatan Kota Subulussalam. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin kesalahan ±5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan responden, yang telah divalidasi sebagai pemilih tetap berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Subulussalam.
Hasil Survei Per Kecamatan
Baca Juga:
Dinilai Anomali Suara PSI di Sirekap KPU, Lembaga Survei Buka Suara
1. Kecamatan Rundeng:
Dari 350 responden, pasangan Affan Alfian–Faisal unggul dengan 27%, disusul oleh pasangan Rasyid–Nasir (25,39%), Fajri–Karlinus (23,80%), dan Salmaza–Bahagia (17,47%). Sebanyak 6,34% responden belum menentukan pilihan.
2. Kecamatan Longkib:
Dari 300 responden, pasangan Rasyid–Nasir memimpin dengan 43,33%, diikuti oleh Fajri–Karlinus (33,33%), Bintang–Faisal (16,67%), dan Salmaza–Bahagia (4,34%). Sebanyak 2,33% responden masih ragu.
3. Kecamatan Sultan Daulat:
Dari 350 responden, pasangan Fajri–Karlinus unggul dengan 41,33%, diikuti oleh Rasyid–Nasir (32%), Bintang–Faisal (18,66%), dan Salmaza–Bahagia (4,01%). Sebanyak 4% belum menentukan pilihan.
4. Kecamatan Penanggalan:
Dari 350 responden, pasangan Fajri–Karlinus memimpin dengan 40,54%, diikuti oleh Rasyid–Nasir (29,72%), Bintang–Faisal (21,62%), dan Salmaza–Bahagia (4,05%). Sebanyak 4,07% responden belum memutuskan.
5. Kecamatan Simpang Kiri:
Dari 400 responden, pasangan Fajri–Karlinus kembali unggul dengan 37,10%, diikuti oleh Affan Alfian–Faisal (27,04%), Rasyid–Nasir (21,38%), dan Salmaza–Bahagia (7,55%). Sebanyak 6,93% belum menentukan pilihan.
Hasil Kumulatif Elektabilitas Paslon
Berdasarkan survei dari total 1.750 responden di lima kecamatan, pasangan Fajri–Karlinus unggul secara kumulatif dengan elektabilitas 36,15%, disusul oleh Rasyid–Nasir (27,18%), Affan Alfian–Faisal (23,69%), dan Salmaza–Bahagia (7,48%). Sebanyak 5,50% responden masih belum menentukan pilihan.
Analisis Kepuasan Terhadap Pemerintahan Sebelumnya
Survei juga mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Bintang–Salmaza.
Hasilnya, hanya 22,87% pemilih yang merasa puas, sementara 74,32% merasa tidak puas. Dari angka tersebut, 41% pemilih yang tidak puas memilih pasangan Fajri–Karlinus, diikuti oleh Rasyid–Nasir (30%), Salmaza–Bahagia (27%), dan Affan Alfian–Faisal (2%).
Andrian menyimpulkan bahwa rendahnya tingkat kepuasan terhadap pemerintahan sebelumnya memberikan keuntungan besar bagi pasangan Fajri–Karlinus.
“Dengan melihat tingginya elektabilitas pasangan Fakar dan rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan sebelumnya, kami menyimpulkan bahwa pasangan Fajri–Karlinus memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Subulussalam 2024,” tutup Andrian.
[Redaktur: Amanda Zubehor]