Menyangkut bahan baku, Amiruddin menyebutkan dipasok dari petani tembakau setempat. Kawasan Lambeugak merupakan sentra produksi tembakau di Kabupaten Aceh Besar. Di daerah tersebut ada sekitar 250 petani tembakau dengan total lahan mencapai 150 hektare.
"Kami memasok hampir 70 persen tembakau petani dari daerah ini. Total tembakau yang dihasilkan petani di sini mencapai dua ton per sekali panen. Tembakau yang dihasilkan petani di Lambeugak, termasuk hang terbaik," katanya.
Baca Juga:
Bupati Aceh Besar Minta Dinkes Tingkatkan Kinerja untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Terkait dengan kendala usaha, Amiruddin mengatakan ada di permodalan. Dukungan permodalan dari perbankan tidak ada sama sekali karena terbentur regulasi yang tidak memperbolehkan usaha rokok mendapat pinjaman bank.
"Seperti KUR, kami tidak dapat meminjamnya. Kami berharap ada dukungan perbankan maupun pembiayaan lainnya dalam mengembangkan usaha rokok. Walau usaha ini masih industri rumahan, kami bisa mempekerjakan belasan orang," kata Amiruddin.
[Redaktur: Amanda Zubehor]