Serambi.WahanaNews.co, Banda Aceh - PT Pertamina memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) akan naik sekitar 44 persen saat puncak mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 di Aceh.
Sejumlah langkah antisipasi dilakukan untuk mencegah kekosongan minyak selama mudik dan libur lebaran.
Baca Juga:
Tim Resmob Polda Sulut Ungkap Penimbunan Solar Subsidi di Minahasa
Sales Area Manager (SAM) Pertamina Aceh, Surya Suganda, mengatakan, penyaluran gasoline yang terdiri dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo selama Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina diproyeksikan mengalami kenaikan 14 persen dari rata-rata Januari-Februari 2024. Sementara untuk gasoil yang terdiri dari solar, dexlite dan dex diproyeksikan menurun sekitar 7 persen.
"Puncak arus mudik diperkirakan tanggal 6-7 April dengan kenaikan 44 persen terhadap sales normal Januari," kata Surya dalam konferensi pers virtual, Senin (25/3/2024).
Menurutnya, kenaikan gasoline disebabkan banyaknya pemudik yang melakukan perjalanan saat mudik dan libur lebaran. Sementara konsumsi solar disebut menurun karena adanya pembatasan truk selain pengangkut sembako yang beroperasi selama mudik.
Baca Juga:
Kebakaran SPBU Subulussalam, Diduga Akibat Korsleting pada Mobil saat Pengisian BBM
Menurutnya, konsumsi gasoline normal yakni 1.834 kiloliter perhari dan diprediksi meningkat menjadi 2.095 kiloliter perhari. Kenaikan tertinggi diprediksi terjadi untuk Pertamax dari 356 kiloliter perhari menjadi 482 kiloliter atau meningkat sekitar 35 persen.
Sementara gasoil diproyeksikan menurun tujuh persen dari sale normal 1.096 kiloliter menjadi 1.015 kiloliter perhari. Penurunan drastis terjadi pada konsumsi solar yakni dari sale normal 1.070 kiloliter menjadi 974 kiloliter perhari.
Surya menjelaskan, untuk memberikan kenyamanan pada pengendara, Pertamina membentuk Satgas RAFI yang bertugas mulai hari ini. Selain itu, juga dilakukan tambahan pelayanan khusus seperti 128 SPBU siaga di jalur wisata dan jalur utama mudik.
"Tersedia juga SPBU yang beroperasi 24 jam di jalur strategis khususnya di jalur lintas Sumatera," jelas Surya.
Selain itu, juga disediakan dua SPBU kantong untuk mengantisipasi apabila terjadi kenaikan permintaan BBM utamanya jalur wisata dan jalur utama mudik. Kedua SPBU kantong berlokasi di Aceh Tamiang yakni SPBU 14244430 dan di Aceh Aceh Tengah yaitu SPBU 14245499.
"Kita juga menyiapkan satu SPBU motorist di jalur wisata dan juga jalur lintas timur yang berlokasi di Aceh Besar," ujar Surya.
Surya menjelaskan, tak hanya BBM, konsumsi LPG juga diproyeksikan meningkatkan selama Satgas RAFI. Permintaan LPG PSO atau subsidi diperkirakan meningkat 7,7 persen dari sale normal 398 metrik ton menjadi 428 MT.
Sementara LPG non-PSO mengalami kenaikan 9,9 persen dari 28 MT menjadi 31 MT. "Total LPG diperkirakan meningkat 7,9 persen," kata Surya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]