WahanaNews-Serambi | Menyedihkan, rawan kecelakaan dan sering memakan korban. Jalur lintas jalan menuju Kecamatan Rundeng tepatnya dari kampong Badar Seakan-akan terjadi pembiaran oleh Para Pejabat penentu arah pembangunan Aceh.
Sebab sudah lebih 2 tahun jalan ini menganga tanpa ada upaya upaya dari pihak terkait untuk menyisipnya, bahkan sementara alur jalan ini sering memakan korban laka lantas.
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
Diketahui ruas jalan ini menghubungkan ke Ibu kota Kecamatan Runding. Juga beberapa desa lainnya, yang berada di pinggiran aliran sungai souraya. Juga menuju Kampong oboh lokasi Makam yang dikenal sebagai ulama besar di Aceh. Syech Hamzah Fansyuri. Ulama Yang paling bersejarah tersebut .
Pada awak media Alihasmi selaku masyarakat kampong Badar Kota Subulussalam mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk lebih peduli membenahi jalan, atau adanya niat pemerintah kota Subulussalam setidaknya menambal sementara jalan jalur lintas yang sangat dibutuhkan warga kecamatan Rundeng tersebut.
Dan lagi kata Alihasmi menyampaikan bahwa jalan ini salah satu nya akses jalan yang selalu dilewati para petani membawa hasil tani nya Ke kota Subulussalam. Alangkah mirisnya jika pemerintah membiarkan jalan ini tanpa ada upaya untuk menyisip jalan tersebut, tutup beliau.[zbr]