WahanaNews-Serambi | PLN buka suara terkait insiden pembakaran Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh oleh suporter karena lampu mati. PLN menyebut panitia pelaksana tidak menggunakan listrik milik mereka.
"Mereka gunakan pembangkit (genset) sendiri, bukan arus dari PLN," kata Manager Komunikasi PT PLN Wilayah Aceh, Ridwan Saputra dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga:
Jaringan Listrik di Siantan Putus, Begini Penjelasan PLN
Pertandingan antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan pada malam iti akhirnya ditunda. Situasi di stadion memang tak kondusif setelah penonton yg kecewa membakar sejumlah fasilitas dalam stadion.
Manajemen Persiraja disebut tidak melibatkan PLN dalam pertandingan tersebut. Menurut PLN, listrik disekitar stadion pada malam pertandingan dalam keadaan normal.
"Berdasarkan pemantauan tim PLN, kondisi sistem kelistrikan di sekitar stadion Lampineung aman," jelas Ridwan.
Baca Juga:
PLN Sebut Pencurian Kabel Penyebab Listrik di Madura Sering Padam
Lampu di dalam stadion padam menjelang pertandingan dimulai sekitar pukul 20.25 WIB, Senin (5/9). Hanya lampu di tribun utama yang tetap menyala.
Lampu di dalam stadion sempat menyala sekitar pukul 21.50 WIB namun tidak sampai satu menit kembali padam. Sementara di luar stadion, tidak ada pemadaman listrik.
Sebelumnya, penonton laga Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan merusak stadion H Dimurthala Banda Aceh. Penonton kecewa karena pertandingan tak kunjung dimulai akibat listrik di stadion padam.