Hingga kini, masih banyak yang belum diketahui soal varian Omicron, termasuk apakah varian baru ini lebih menular -- seperti diperkirakan sejumlah otoritas kesehatan, juga apakah varian baru ini membuat orang-orang lebih sakit parah, dan apakah varian baru ini bisa menghindari vaksin Corona.
Kasai mengatakan negara-negara harus belajar cara menangani varian Delta dan memvaksinasi penuh kelompok rentan. Semua pihak diminta menerapkan langkah pencegahan, seperti memakai masker dan social distancing.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan ancaman Corona varian Omicron yang telah sampai ke negara tetangga. Jokowi menyebut Omicron bisa menyebar lewat orang-orang asing maupun tenaga kerja Indonesia yang pulang kampung.
"Hati-hati, yang namanya sekarang ancaman gelombang keempat varian Omicron. Hati-hati. Tadi pagi saya dapat kabar sudah sampai ke Singapura. Utamanya polda-polda yang berjaga-jaga dengan perbatasan negara-negara lain. Karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule. Tapi juga bisa WNI kita sendiri. Utamanya tenaga kerja kita dari luar waktu masuk kembali pulkam. Hati-hati," ujar Jokowi kata Jokowi saat menyampaikan arahan kepada Kasatwil seperti dilihat di video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12).
Jokowi mengatakan varian Omicron telah menyebar ke 29 negara. Jokowi menyebut varian Omicron lebih cepat daripada varian Delta meski hingga kini penelitian masih dilakukan.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Ingat, varian Delta itu menyebar di Indonesia dalam waktu 2-3 minggu semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meskipun belum final, perkiraan lima kali lipat lebih cepat dan kemungkinan besar juga bisa escape immunity. Artinya dia bisa masuk ke sela-sela antibodi kita yang sudah imun, dia bisa menerobos," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dampak dari kasus Covid-19 bisa ke semua sektor. Dia tak ingin kasus Covid-19 menyebabkan ekonomi jatuh, kemudian berimbas ke politik.
"Yang namanya pandemi ini bisa berefek ke beberapa negara itu ke ekonomi jatuh. Ekonomi jatuh itu bisa berimbas ke pada politik, hati-hati. Hati-hati," ujar Jokowi.[gab]