Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Mengatasnamakan gerakan Penyelamatan Negeri Subulussalam (GPNS) Masyarakat beserta Mahasiswa dan LSM, APEDNAS, melakukan aksi demonstrasi di Kota Subulussalam, Kamis, (21/09/23).
Berikut isi tuntutannya:
Baca Juga:
Tim Militan Relawan Wandi Jabat Siap Menangkan FAKAR
Massa pendemo yang tergabung dalam gerakan Penyelamatan Negeri Subulussalam (GPNS), melakukan aksinya di Depan Kantor Kejari Subulussalam, Kantor Walikota, Kantor DPRK setempat, hingga beraudensi dengan Kapolres Subulussalam.
Adapun tuntutan pendemo dari Penyelamatan Negeri Subulussalam (GPNS) sebagai berikut.
Kami dari Gerakan Aliansi Masyarakat Penyelamatan Negeri Subulussalam (PNS) dengan ini mendesak kepada Bapak Kapolres agar Mengusut tuntas dugaan Pungutan Liar (Pungli) di BPKAD kepada pihak kontraktor dalam setiap pengurusan pencairan dana proyek.
Baca Juga:
Aceh Sepakat Siap Menangkan FAKAR Pada Pilkada Kota Subulussalam
Menyelidiki adanya duagan Comitment Fee dari Kontraktor Pada setiap paket pekerjaan. Mengusut dugaan peyelewengan dana Bansos Covid 19 yang menggunakan dana publik sebesar 3,7 Miliar Rupiah.
Menindak lanjuti Hasil LHP BPK Tentang dana KONI tahun 2022 sebesar 2,4 Milyar Rupiah yang sampai saat ini belum dipertanggung jawabkan. Menyelidiki dugaan Mark-up pengadaan masker yang menelan biaya sekitar 850 juta disaaat wabah covid-19 yang lalu.
Mengusut tuntas biaya normalisasi sungai penuntungan tahap 1 dan 2 senilai 15 Milyar, karena diduga tidak memenuhi volume dan pengerjaan yang dikerjakan asal-asalan dan tidak bermantaat bagi masyarakat sekitar.