Serambi.WahanaNews.co | Menjamurnya Indomaret di Kota Subulussalam dinilai melemahkan para pengusaha kecil dan UKM di daerah yang berjuluk Bumi Syekh Hamzah Fansuri.
Menurut ketua Forum pedagang kecil dan UKM Kota Subulussalam dengan kondisi perkotaan yang sangat kecil, saat ini sebanyak enam (6) gerai Indomaret telah berdiri didaerah itu.
Baca Juga:
UKM Pangan Award 2024: Produk Nasi Jagung Instan Loyangku Wariskan Budaya Konsumsi Nasi Jagung
"Luas perkotaan Subulussalam sangatlah kecil, namun saat ini sebanyak enam (6) gerai pasar modern (Indomaret) telah dibuka.
Di kecamatan Simpang Kiri atau pusat Kota Subulussalam sebanyak 4 gerai dan di Kecamatan Penanggalan ada dua gerai Indomaret," Kata Kata Juliamin Banurea Ketua Forum Pedagang kecil dan UKM Kota Subulussalam.
Sehingga, kata Juliamin, dengan kehadiran pasar ritel yang semakin menjamur di Kota Subulussalam dapat melemahkan, bahkan para pedagang kecil dan UKM di daerah itu terancam gulung tikar.
Baca Juga:
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin Dorong Kesiapan Skala Produksi Ekonomi Kreatif
Oleh sebab itu, pada Selasa (2/5/2023) Forum Pedagang Kecil dan UKM Kota Subulussalam melayangkan surat permohonan Hearing/Audiensi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam.
"Kami meminta dan memohon kepada DPRK Subulussalam khususnya Komisi B yang membidangi agar mengagendakan RDP tersebut dan menindaklanjuti aspirasi kami dari pedagang kecil dan UKM," Demikian Kata Ketua Forum pedagang kecil dan UKM Kota Subulussalam.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah Kota Subulussalam agar serius dan membela para pedagang pedagang kecil di Kota Subulussalam.[zbr]