Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam - Sudah selayaknya pasangan SABAH memimpin Kota Subulussalam karena beberapa alasan yang dianggap layak oleh Abdullah Lembong, seorang aktivis mahasiswa di Banda Aceh.
Sekretaris Umum Aliansi Mahasiswa Pemuda Sada, Abdullah Lembong, menyampaikan melalui WhatsApp, "SABAH adalah pasangan pejuang."
Baca Juga:
Dinilai Gagal Paham, Bahagia Maha Mengecam Pernyataan Ridho Bancin Soal APBK TA 2024
Kita wajib mendukung putra daerah, terutama dalam posisi strategis di Kota Subulussalam. Sosok pasangan SABAH sudah tidak diragukan lagi dalam dunia pemerintahan. Kami melihat perjuangan murni dalam pasangan ini dan tidak dapat dipungkiri bahwa mereka merupakan pasangan ideal untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam periode ini, ujar Lembong.
Putra daerah yang memiliki rasa kecintaan tinggi terhadap daerah kelahirannya patut didukung. Rekam jejak karir kedua pasangan ini sangat mendukung; Salmaza telah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Subulussalam selama dua periode dan menguasai ilmu birokrasi, sementara Bahagia Maha, yang saat ini masih menjabat sebagai DPRK Kota Subulussalam, dikenal sering mengkritik sistem pemerintahan terkait anggaran dan pengalokasian anggaran.
Bahagia Maha juga kerap membela dan membantu masyarakat kecil, sering terjun langsung ke lapangan untuk memeriksa kondisi sebenarnya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya putra daerah ini mengelola dan menata Kota Subulussalam untuk perubahan yang lebih baik, cetus Lembong.
Baca Juga:
Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-79 Tahun 2024 Di Polresta Jambi
"Hal ini cukup menjadi dasar bagi kami untuk mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam, pasangan SABAH," tutur Abdullah Lembong.
Lembong juga menyampaikan harapan di balik dukungan tersebut. Kami dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Sada (AMP-SAKA) percaya bahwa pasangan SABAH, jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam, akan selalu menjaga kedekatannya dengan para pemuda, tutup Lembong.
[Redaktur: Amanda Zubehor]