SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Subulussalam - Aliansi Mahasiswa Pemuda Sada Kata (AMP-SAKA) menggelar aksi damai di kantor Gubernur Aceh terkait permalasahan PT Sawit Panen Terus ( SPT ) yang sampai sekarang Pemerintah Kota Subulussalam Seakan Bungkam tanpa kata.
Ketua AMP-SAKA mempertanyakan entah apa yang menjadi pertimbangan besar wali kota Subulussalam sehingga PT SPT tetap beroperasi.
Baca Juga:
AMP-SAKA Sebut Kota Subulussalam Dikuasai Investor Nakal
"Jelas-jelas walikota Subulussalam mengatakan akan tindak tegas terhadap perusahaan yang tidak ada legalitas yang jelas, tentunya perusahaan yang tidak mempunyai legalitas yaitu PT SPT. Jika Walikota tidak segera turun kelapangan untuk memberhentikan kegiatan di PT Sawit Panen Terus ( SPT ) turun dari jabatan sebagai Walikota itu akan lebih baik," kata Miskan,Melalu keterangan tertulisnya, Selasa (12/8/2025).
Miskan menyebutkan, Walikota Subulussalam adalah Pemegang Kekuasaan dan Wewenang di Bumi syekh Hamzah Fansuri ini,Namun terkesan Mati kutu melawan Investor-investor yang sudah jelas-jelas melanggar Aturan yang berlaku, salah satunya PT SPT.
"Pada aksi Kemaren Pihak Gubernur Aceh menyambut hangat Aspirasi Kami dan Mengapresiasi Perjuangan kami. Oleh karena itu Pihak Gubernur akan segera Menindaklanjuti PT SPT Jikalau terbukti tidak mematuhi peraturan yang berlaku. Maka kami akan membentuk tim yang akan turun langsung kelapangan dan akan di berhentikan paksa seluruh kegiatan di PT SPT. Itu adalah pernyataan dari Bapak Rahmadhani, selaku PLH Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu pintu ( DPMPTSP ) Prov Aceh, dan Cut Regina Selaku Kabid Pengolahan Permasalahan Perkebunan Distanbun Aceh Pada saat Aksi Kemaren," ungkap Miskan.
Baca Juga:
AMP-SAKA Minta Walikota Subulussalam Segera Menutup Pengelolaan Lahan PT SPT
Miskan Bancin Selaku Ketua AMP-SAKA Menyampaikan kepada awak media,"Dan Sampai saat ini Aspirasi ini masih dan akan tetap Kami kawal ,dan tentunya Hanya menunggu Beberapa waktu lagi untuk langsung terjun ke lapangan.
"Dimana Wali Kota Subulussalam?
Apa tindakan Wali Kota Subulussalam?," tanya Miskan.
Masih dengan Miskan, "Kami melihat bahwa walikota hanya pencitraan Belaka, Sidak ke beberapa PT Namun tidak ada Hasil yang di bawa setelah sidak. Ini kemungkinan membuktikan bahwa Ada berapa Oknum pemko yang berkepentingan di balik PT-SPT Sehingga PT Tersebut Berani tidak mematuhi aturan yang berlaku di Subulussalam. Kami Harap pak walikota jangan hanya pandai Mengambil simpati Publik namun juga bisa mengambil tindakan tegas terhadap Investor-investor ini".