SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pemadaman udara terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Aceh Selatan yang telah meluas hingga 77 hektare.
"Kita berkoordinasi dengan BNPB terkait penanganan pemadaman melalui water bombing oleh petugas satgas udara," kata Kepala BPBA, T Nara Setia, di Banda Aceh, Kamis (28/8/2025).
Baca Juga:
Lantaran Cemburu Kerap Live TikTok, Istri di Pidie Jaya Dibunuh Suami
Untuk diketahui, karhutla di Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan telah terjadi sejak 19 Agustus 2025 dan masih berlangsung sampai hari ini, bahkan terus meluas hingga 77 hektare, dan telah menyebar ke tiga desa yakni Gampong Ujong Mangki, Padang Beurahan dan Ujung Padang.
T Nara mengatakan, tim gabungan dari BPBD Aceh Selatan, Damkar Aceh Selatan, Camat Bakongan, TNI/Polri, TNGL Resort Bakongan dan masyarakat, serta dibantu satu regu Manggala Agni Kemenhut RI masih terus berupaya memadamkan api. Tetapi, belum berhasil, baru sekitar 47 persen.
Sejauh ini, sarana prasarana yang digunakan untuk pemadaman karhutla ini seadanya, yaitu dua unit kendaraan roda dua trail, satu unit roda empat, unit mesin waterax, mesin pompa apung, mesin pompa portable BPBD, dan satu unit mesin waterax TNGL.
Baca Juga:
Anggota TNI AL Dihukum Seumur Hidup karena Bunuh Sales Mobil
Dalam proses pemadaman ini, petugas masih mengalami kendala kurangnya sumber air, kemudian arah hembusan angin kuat telah mempercepat penyebaran api.
"Kondisi terakhir hingga saat ini, gumpalan asap masih tebal, masih adanya titik api dan terus bertambah di tengah cuaca masih panas. Serta, dari pantauan fireguard hotspot, titik api nya terus bertambah," ujar T Nara.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Zainal menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi Bupati Aceh Selatan dengan Deputi III BNPB, pemerintah pusat telah menyetujui pemadaman via udara atau water bombing, dan dieksekusi hari ini menggunakan helikopter.
"Kita berharap dengan adanya water bombing yang dilakukan oleh BNPB terhadap karhutla di Aceh Selatan ini segera teratasi," kata Zainal.
Dirinya menambahkan, semalam Aceh Selatan sempat dilanda hujan sedang, termasuk di wilayah karhutla. Tetapi tidak berlangsung lama, sehingga api belum dapat dipadamkan.
"Jadi, api di sekitar karhutla belum padam total. Hasil verifikasi kami tadi pagi masih ada asap, dan tidak menutup kemungkinan jika kondisi cuaca cerah disertai angin kencang, bisa kembali membahayakan," demikian Zainal.
[Redaktur: Amanda Zubehor]