“Periode Januari hingga Juni 2024, Aceh dilanda 99 kejadian bencana, korban jiwa dua orang, dengan prakiraan kerugian mencapai Rp55,8 miliar,” kata Fadmi.
Dari data itu, menurut dia, kebakaran pemukiman merupakan bencana paling dominan di Aceh hingga pertengahan tahun, yang grafik 39 kali kejadian kebakaran terhadap 187 uit rumah. Bencana tersebut menyebabkan kerugian mencapai Rp39 miliar.
Baca Juga:
Kebakaran di Gayo Lues, 80 Jiwa Warga Aceh Mengungsi
BPBA bersama semua unsur pemerintahan dan masyarakat Aceh terus berupaya dalam peningkatan mitigasi bencana agar jumlah kejadian bencana dapat terus turun dari tahun ke tahun.
Pihaknya juga berharap dalam upaya pengurangan risiko bencana nanti akan terwujud sebuah langkah pemberdayaan masyarakat yang fokus pada kegiatan partisipatif dalam melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian, serta aksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Langkah ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat atau komunitas yang mampu mengelola lingkungan dan mengurangi risiko bencana serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh,” ujarnya.
Baca Juga:
BPBA Aceh: 418 Bencana Alam Timpa Wilayah, Kerugian Capai Rp430 Miliar
[Redaktur: Amanda Zubehor]