WahanaNews-Aceh I Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mengusut dugaan pencemaran lingkungan di kawasan salah satu perkebunan di Desa Alue Geutah, Kecamatan Darul Makmur. Penyelidikan dilakukan usai ikan-ikan di sungai itu mati mendadak.
"Kami sudah mengambil sampel air di lokasi kejadian, saat ini sampel air tersebut sudah kita serahkan ke Badan Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) Aceh," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Nagan Raya, Jufrizal, seperti dilansir dari Antara, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga:
Dinilai Gagal Urus Pencemaran Sungai, Gubernur Jabar, Jateng dan Jatim Disomasi
Dia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel air yang sudah diserahkan ke Baristand Aceh. Dia mengatakan pemeriksaan diperlukan untuk memastikan apakah air di sungai tersebut tercemar limbah atau tidak.
Setelah hasil pemeriksaan sampel air diketahui, barulah DLHK Nagan Raya akan menentukan sikap. Jufrizal mengatakan banyak ikan air tawar yang mati di sekitar aliran sungai di Desa Alue Geutah, Darul Makmur, Nagan Raya, diduga akibat pembuangan limbah.
Sampel ikan yang mati di lokasi kejadian juga sudah diserahkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Nagan Raya. Sampel ikan itu dicek untuk mengetahui apakah ikan mati itu layak dikonsumsi atau tidak.
Baca Juga:
Viral! Sungai Berubah Warna Menjadi Merah, Satgas DLHK Denpasar Tangkap Pelaku Pencemaran
"Nanti setelah sudah ada hasil laboratorium, barulah pemerintah daerah mengambil sikap atas persoalan ini," tuturnya. (tum)